Dan percis seperti novel juga, cerpen memiliki beberapa genre seperti novel. Salah satu genre yang digemari adalah komedi, dan seperti judul di artikel ini, admin akan berbagi tentang cerpen komedi.
Bukan Pencurian Biasa
Pada malam hari yang sepi dan sunyi, dua orang pencuri baru saja melaksanakan aksinya dengan lancar dan mulus. Mereka telah berhasil merampok sebuah rumah. Kedua maling itu bernama Fahri Gede Etane dan Aryo Panjang Anune.
Setelah mereka melakukan aksinya, mereka diwajibkan untuk melapor kepada bos mereka, bos Rudi. Namun karena kelelahan, mereka akhirnya beristirahat sejenak sambil berbincang ringan.
"Hasil maling kali ini gede banget," ucap Fahri.
"Iya, alhamdulillah," timpal Aryo, "Semoga penghuni komplek ini semakin kaya semua."
"Amiin."
"Biar kita bisa rampok mereka lagi," sambung Aryo.
"Ngomong-ngomong, hasil rampokan lu ada aja?" tanya Fahri.
"Lumayanlah. Ada laptop, handphone. Kalau lu, dapat apa aja?"
"Dapet umroh."
"Yang bener?"
"Kagak jugasih."
Tak lama kemudian, bos mereka pun datang.
"Kayaknya lagi pada bahagia nih," ucap bos.
"Oiya dong," jawab Fahri, "Kita dapat tangkepan besar."
"Coba gue lihat."
Fahri pun menunjukkan hasil jarahannya dengan penuh kebanggan, namun si bos malah menampar wajahnya.
"Itu barang gua kamfret!" teriak bos dengan penuh emosi.
"Ya, kita kagak tahu," ucap Fahri.
"Masih mending kita cuma ambil segini," ujar Aryo, "Tadinya kita mau maling istri bos."
"Dasar otak udang lu berdua," maki bos, "Balikin barangnya."
Fahri dan Aryo pun memberikan hasil rampasan mereka kepada bos.
"Udah semua?" tanya bos.
"Iya, udah," jawab Aryo.
"Eh, tunggu dulu, itu kaos punya gua, 'kan? Buka!"
"Enggak bos, ini punya kita."
"Alah bohong! Cepet buka."
Fahri dan Aryo tidak bisa berbuat banyak, mereka hanya bisa menuruti perkataan bos mereka itu.
"Itu, celana juga punya gue, 'kan? Lepas!"
Celana Fahri dan Aryo pun terlepas.
"Itu kolornya, eh jangan deng, nanti malah keluar belut. Yaudah, sekarang kalian pergi! Cepat!"
Aryo dan Fahri pun pergi dengan perasaan kecewa. Kemudian setelah mereka berjalan cukup jauh, bos bergumam pelan, "Dasar bego, mau aja gue bohongin."
- Tamat -
Baca cerpen lucu lainnya di - Cerpen Komedi
No comments:
Post a Comment