Friday 31 May 2019

Naskah Drama Komedi 4 Orang Pemain: Band Dadakan


Naskah Drama Komedi 4 Orang Pemain: Band Dadakan

Naskah Drama Komedi 4 Orang Pemain

Naskah Drama Komedi 4 Orang Pemain: Band Dadakan – Drama adalah suatu pementasan yang biasanya dilakukan oleh beberapa orang pemain dan seorang narrator. Sementara kalau drama kehidupan beda lagi pengertiannya. Dan Naskah bisa diartikan sebagai teks. Jadi naskah drama adalah teks yang memuat adegan, dialog, latar, dan alur dalam sebuah drama.





Drama yang baik minimal memiliki tiga pergantian latar tempat. Jadi dalam beberapa adegan, terdapat tiga tempat yang berbeda, itu minimalnya.

Tentunya di dalam sebuah drama juga membutuhkan yang namanya pemain, penokohan dari pemain juga sangat lah penting dalam sebuah drama. Untuk naskah drama yang akan admin share dalam artikel ini, berikut tokoh-tokohnya.
Adi: Pengkhayal
Edi: Pemimpi
Rudi: Kalem
Mela: Sinis

Oke, sekiranya cukup basa-basi pembuka dalam artikel ini, langsung saja ke contoh naskah drama komedi 4 orang pemainnya.

Band Dadakan.
Di sebuah ruang kelas di jam istirahat, dua orang murid sedang membicarakan impian mereka. Apakah hal yang mereka impi-impikan? Kita simak.
Adi: “Ed, bentar lagi masa sekolah kita udahan.”
Edi: “Iya, betul, Di.”
Adi: “Tapi berasa ada yang kurang.”
Edi: “Kurang garem?”
Adi: “Kurang berkesan maksudnya.”
Edi: “Ouh, kirain.”
Adi: “Rasanya pengen ada moment atau prestasi yang terukir selama menjalani pendidikan ini. Moment indah yang akan terkenang dan tertanam dalam memori.”
Edi: “Bahasanya udah kaya panyair aja.”
Adi: “Kalau Edi, hal apa yang ingin dilakukan sebelum lulus.”
Edi: “Ngerazia guru.”
Adi: “Woy! Gak gitu juga kali, itu bukan prestasi namanya.”
Edi: “Eum, sebenarnya ada keinginan buat ngeband.”
Adi: “Nah, itu dia! Kita bikin band!”
Edi: “Ya ampun bang Adi Suhaedi Kurasi Ke-III, dikira gampang bikin band.”
Adi: “Jangan pesimis gitudong. Dimana ada niat, disana ada jalan.”
Edi: “Iya, tapi kalau jalannya macet gimana? Emangnya Adi bisa nyanyi atau main alat music?”
Adi: “Gue bisa main alat music,”
Edi: “Alat musik apa?”
Adi: “Kecrekan.”
Mela: “Astaga Adi! Masa mau main kecrekan doang di atas panggung” (Dateng ke Adi dan Edi)
Adi: “Eh Mel, daritadi nguping percakapan kita, ya?”
Mela: “Gak tuh! Kalian aja yang ngomongnya kekencengan. Dan lagian, jenis-jenis orang yang masih setengah homosapiens kayak kalian itu gak bakal bisa bikin band!” (Pergi)
Edi: “Tuh kan, Di, udah lihat gimana reaksi orang-orang?”
Adi: “Jangan hiraukan pandangan orang, kita fokus saja buat band!”
Rudi: “Eh, kalian mau bikin band?” (lewat)
Adi: “Iya red, kenapa emang?”
Rudi: “Kebetulan besok lusa gue mau konser, kalian ikut aja. Gue jadi vokalis, kalian yang main instrument. Nanti kita ngeband bareng.”
Adi: “Mantap!”
Edi: “Serius, Red?”
Rudi: “Ya seriuslah. Nanti gue tunggu, ya.”
Adi: “Oke, siap!”
Edi: “Kok, berasa ada yang aneh, ya.”
Adi: “Alah! Pesimis terus, udah, yang penting kita udah dapat member lain. Tinggal latihan main alat musik! Pulang sekolah ke rumah gue, kita langsung latihan!”
Edi: “Punya alatnya?”
Adi: “Nanti kita minjem.”

Bel pelajaran berbunyi, tak lama kemudian guru datang dan pelajaran pun dimulai. Untuk sejenak, Adi dan Edi melupakan impian mereka untuk menjadi anggota band dan fokus untuk belajar. Sampai akhirnya bel pulang sekolah berbunyi dan mereka berdua berlatih menggunakan alat musik bersama.
Edi: “Ini gimana ini, kita mau latihan tapi alat musiknya gak ada!”
Adi: “Ya sabar napa bos!”
Edi: “Tidak bisa begitu bawahan!”
Adi: “Lah, kok lo manggil gue bawahan?”
Edi: “Kan tadi lo nyebut gue bos. Udah, udah, gue mau balik kalau gini caranya.”
Adi: “Tenang dulu, rilex, kita bisa latihan tanpa alat musik.”
Edi: “Caranya?”
Adi: “Kita pakai imajinasi sambil lihat tutorialnya dari youtube.”

Adi dan Edi pun belajar seadanya, bahkan bisa dibilang kalau mereka hanya dua puluh persen siap untuk melaksanakan konser. Akan tetapi, Adi terus memberikan dorongan kepada Edi. Sampai akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu tiba, konser pertama mereka.
Edi: “Ini udah bener tempat pertemuannya disini?”
Adi: “Iya bener, udah dicek tiga kali.”
Edi: “Terus, Rudi dimana?”
Adi: “Gak tahu, gak bisa dihubungi. Kita tunggu aja.”
Edi: “Iya, tapi kita udah nunggu satu jam diterotoar ini.”
Adi: “Ya kita tunggu lebih lama lagi. Ini namanya pengorbanan untuk kesuksesan, Ed!”
Edi: “Sudah lelah hayati berkorban terus bang.”
Adi: “Jangan lemes gitudong. Semangat!”
Edi: “Kita udah lama nunggunnya, Di. Apa jangan-jangan konsernya gak jadi terus Rudi gak ngasih tahu kita lagi.”
Adi: “Gak mungkinlah. Rudi itu anak baik-baik kok.”
Edi: “Iya jugasih.”
Rudi: “Eh, udah pada ngumpulnih.” (datang)
Edi: “Iyalah, kita udah satu jam nunggu disini.”
Rudi: “Ya sabat dong, jangan nge-gas gitu. Tapi alat musik kalian kemana?”
Adi: “Eh ini, kita gak jadi pakai alat music, kita jadinya ngeluarin suara instrument pake mulut.”
Edi: “Oh iya, jadinya kayak beat box lagi.”
Rudi: “Yaudahlah, terserah kalian aja.”
Adi: “Jadi dimana tempat konsernya?”
Rudi: “Ini, kita udah sampai?”
Edi: “Sampai apanya? Ini di terotoar.”
Rudi: “Iya.” (Buka topi)
Edi: “Maksud lu gimana sih?”
Rudi: “Ya sekarang kita tinggal nyanyi. Jikalau kau cinta, dan benar-benar cinta, jangan katakan kamu tidak cinta.”
Edi: “Eh, stop, stop, itu namanya ngamen bukan konser.”
Rudi: “Alah, ini juga konser dengan low budget. Ayok nyanyi, jikalau sayang, benar-benar sayang, tak hanya kata, atau rasa, kau harus tunjukan.”
Mela: “Eh, ini dia trio band komplak, duh, kasihan.” (ngasih uang sambil lewat)

Ibarat kata sudah terlanjur basah, akhirnya Adi dan Edi meneruskan band mereka itu, dan beberapa bulan kemudian mereka berhasil membuat konser sungguhan. Tidak ada hal yang instant di dunia ini, bahkan mie instant pun harus direbus terlebih dahulu.
-         Selesai

Oke, sekian naskah drama yang admin share. Admin rasa amanat yang terkandung di dalam naskah drama itu udah cukup jelas, tapi hanya untuk memperjelas lagi. Amanat yang bisa diambil dari naskah drama itu adalah tidak ada keberhasilan yang instant, dan pasti akan ada seseorang yang tidak suka bahkan menjatuhkan mental.


Kesuksesan bukan hanya soal uang atau popularitas, ini juga soal kesabaran dan pengorbanan. Jika sukses itu mudah, maka tidak ada yang bisa dibanggakan dengan kesuksesan.

Well, oke then, terimakasih untuk kunjungannya. Tolong support admin yang sudah repot-repot untuk menulis naskah drama di atas dengan melike halaman facebook dan mengklik artikel lainnya. Jika ingin menggunakan naskah dramanya untuk tugas sekolah atau ingin membuat video pendek, silahkan ijin dulu di komentar dan cantumkan sumber di video pendeknya, kalau untuk tugas sekolah tidak apa, gak usah dicantumin, nanti ketahuan ngambil dari internet lagi … hehehe.

Dan jika kamu masih kurang puas atau merasa kurang cocok dengan naskah drama di atas, kamu bisa melihat naskah drama lainnya di Kumpulan Naskah Drama..

Friday 24 May 2019

Contoh Naskah Drama Komedi Lucu Alami 5 Orang Pemain: Vlogger Masa Gitu


Contoh Naskah Drama Komedi Lucu Alami 5 Orang Pemain

Contoh Naskah Drama Komedi Lucu Alami 5 Orang Pemain – Naskah Drama adalah sebuah teks yang memuat isi adegan, percakapan, alur, dan latar dalam drama. Secara simple, drama bisa dikatakan sebagai pementasan yang dilakukan oleh beberapa orang dan seorang narrator.

Biasanya naskah drama sering dicari-cari. Khusunya oleh anak sekolah yang ditugaskan oleh gurunya. Apa kamu juga termasuk? Hehehe.


Drama memiliki berbagai macam genre seperti cerita. Tentunya karena drama juga bisa dikatakan sebagai cerita. Dan kebanyakan naskah drama yang dicari adalah naskah drama persahabatan, dan naskah drama komedi.

Naskah Drama yang baik memiliki minimal tigas pergantian latar tempat. Jadi di dalam naskah drama tersebut terdapat tiga tempat yang berbeda. Di dalam drama sendiri biasanya hanya ada satu konflik pokok, mirip cerpen, dan tidak seperti novel yang memiliki banyak konflik seperti sinetron.

Oke, admin kira cukup sekian abstraknya, kita langsung saja ke contoh naskah dramanya.

PRANK
Pada suatu hari, Dada dan temannya Didi, sedang membuat video untuk konten youtube mereka.
Didi: “Oke, siap.” (persiapan merekam pakai kamera)
Didi: “Mulai!”
Dada: “Oke guys, sekarang ini kita akan melakukan prank.”
Didi: “Lepas dulu jaketnya.”
Dada: “Iya bentar” (Buka jaket)
Didi: “Sini, gue bantu.” (Bantu Dada buka jaket)
Didi: “Lo ngomong ke kamera, sekarang lo mau bikin prank.”
Dada: “Iya guys, jadi sekarang gue bakal bikin prank.”
Didi: “Ceritanya lo bakal pura-pura jadi pengemis.”
Dada: “Ya, ceritanya gua bakal jadi pengemis.”
Didi: “Lo butuh make up biar keliatan kayak pengemis gak, ya? Ah, muka lu udah mirip pengemis.”
Dada: “Dasar, kalau ngomong itu suka bener.”
Didi: “Nah, sekarang jelaskan cara mainnya.”
Dada: “Jadi intinya sederhana, jika ada orang yang ikhlas memberi bantuan, sekecil apapun, kita akan kasih dia hadiah uang tunai dua juta rupiah.”
Didi: “Mantap. Rambutnya bikin kusut, biar lebih mirip pengemis.”
Dada: “Oke.” (Ngacak-ngacak rambut)
Dada: “Sekarang kita akan pergi ke ke tempat ngemisnya.”
Didi: “Let’s go!”

Dada dan Didi pun pergi ke tempat yang kumuh. Mereka melanjutkan aksinya tanpa memikirkan resiko dari perbuatan yang mereka lakukan.

Dada: “Oke, jadi gue akan duduk disini, sementara lo ngerekam dari sana.”
Didi: “Siap.” (ngerekam diam-diam)
Dada: “Kasihan, pak, kasihan bu, dari pagi belum makan.”
Orang lewat: “Aduh, dari pagi belum makan ya?”
Dada: “Iya pak, kasihan, pak.”
Orang lewat: “Sama saja juga belum makan.”
Dada: “Loh, kok bisa?”
Orang lewat: “Saya kan puasa.”
Dada: “Alhamdulillah, saya kira kenapa.”
Orang lewat: “Yaudah, saya pergi dulu.”
Dada: “Lah, pak, gak mau ngasih sepeser pun gitu?”
Orang lewat: “Oh, iya.”
Dada: “Kalau puasa ditambah berbagi, pahalanya nambah pak.”
Orang lewat: “Tapi, saya hak bawa cash.”
Dada: “Digesek aja pak. Pakai ATM.”
Orang lewat: “Oh, bisa, ya?”
Dada: “Gak juga si.”
Orang lewat: “Saya bantu kamu lewat do’a saja, ya. Assalammu’alaikum.” (lewat)
Dada: “Wa’alaikumsalam.”
Didi: “Aduh, padahal tadi hampir banget” (datang ke Dada sambil terus merekam)
Dada: “Iya, bener. Mungkin bukan rezekinya. Kita pindah aja ke tempat yang lebih ramai, yuk.”
Didi: “Ayok.”

Karena dinilai tempatnya kurang ramai, akhirnya Dada dan Didi pindah ke tempat lain, dengan harapan di tempat lain itu, mereka akan menemukan seseorang yang memberikan sumbangan dengan tulus, tapi apakah semuanya akan berjalan sesuai dengan ekspektasi mereka.
Didi: “Oke, lo siap, ya?”
Dada: “Pasti.”
Didi: “Tapi, akting lo harus lebih menyakinkan. Kayak orang yang bener-bener kesusahan gitu.”
Dada: “Iya, siap. Lo tahu gak, yang ngajarin Chelsea Islan akting?”
Didi: “Kagak, siapa?”
Dada: “Ya, gurunyalah.”
Didi: “Ya pastilah. Oke, gue kembali ngerekam dari jauh, ya?”
Dada: “Sip.”
Orang lewat 2: “Aduh, lagi ngapain ini?”
Dada: “Kasihan pak, udah sebulan gak makan?”
Orang lewat 2: “Sebulan? Kamu itu manusia atau ular.”
Dada: “Manusia Siluman Ular, pak. Eh, maksudnya manusia, pak.”
Orang lewat 2: “Lagi ngapain kamu disini?”
Dada: “Kasihan pak, saya gak ada uang pak. Hidup sebatang kara. Sendirian. Ditinggal pas lagi sayang-sayangnya.”
Orang lewat 2: “Aduh, jadi intinya kamu disini itu lagi ngemis?”
Dada: “Iya, pak, saya pengemis.”
Orang lewat 2: “Oke, sekarang kamu ikut saya ke kantor! Saya ini satpol PP! Disini area dilarang mengemis!”
Dada: “Eh, enggak, pak. Ini cuma pura-pura, pak! Bohongan!”
Orang lewat 2: “Alah, jangan banyak alesan kamu.”
Dada: “Serius pak, saya nggak bohong! Bentar.” (datang ke Didi)
Dada: “Ini pak, kalau gak percaya, tanya aja dia.”
Orang lewat 2: “Kamu kenal dia?”
Didi: “Enggak pak! Idih, siapa elo? Sok kenal.”
Dada: “Lah, Di, kok lo gitu si? Bantuin!”
Orang lewat 2: “Jangan suka mengada-ada kamu ini!”
Didi: “Iya, dasar pengemis!”
Dada: “Astaga, terdzolimi diriku. Didi, yang kamu lakuin ke aku itu jahat.”
Orang lewat 2: “Sudah, sekarang kamu ikut saya!”
Dada: “Tapi, pak!”
Orang lewat 2: “Udah, kamu ikut aja!” (nyeret Dada)

Begitulah akhir dari prank yang dilakukan oleh Dada dan Didi, alangkah baiknya dalam melakukan suatu hal, kita memikirkan dengan matang segala resiko yang mungkin terjadi. Jangan asal mengikuti trend dan tidak berpikir sama sekali.
- Selesai


Dan anyway, jika kamu memang merasa kurang cocok dengan naskah drama di atas, masih banyak naskah drama lainnya di blog ini. Silahkan lihat-lihat naskah drama lainnya dengan mengklik – Naskah Drama.


Oke, well, sudah sekian artikel Contoh Naskah Drama Komedi Lucu Alami 5 Orang Pemain yang admin sampaikan. Jika ingin mengambil naskah drama tersebut untuk tugas silahkan ijin dulu di komentar. Dan jika ada komentar juga silahkan ketik di kolom komentar di bawah, jadi blog ini dapat berkembang lebih baik lagi.

Oke, admin rasa dicukupkan sekian, terimakasih atas kunjungannya. Dan semoga artikel yang admin share dapat bermanfaat.

ARTIKEL LAIN
Cara Mendapatkan Uang Dari Investasi Keuntungan Berlipat -  Nyaris semua orang pasti tahu apa pengertian dari invertasi, tapi nyaris semua orang tidak melakukan investasi, terutama di Indonesia. Kalau menurut admin sendiri, alasan kenapa orang Indonesia jarang melakukan investasi adalah karena kurangnya pemahaman soal investasi, jadi hanya sekedar tahu tanpa mendalami.

CaraMendapatkan Uang Dari Menulis – Menulis adalah sebuah hobby yang baik, karena selain dapat menuangkan pemikiran dan ide kita dengan orang lain, menulis juga baik untuk kesehatan mental, tapi jauh lebih baik juga jika hobby menulis dibarengi dengan hobby membaca … hehe. Dan meskipun menulis terlihat seperti hal sepele, nyatanya cukup banyak cara untuk mendapatkan uang dari menulis.

Tuesday 21 May 2019

Kumpulan Contoh Naskah Drama Komedi Persahabatan Singkat


Kumpulan Contoh Naskah Drama Komedi Singkat


Kumpulan Contoh Naskah Drama Komedi Singkat – Naskah drama adalah sebuah teks yang memuat adegan dan percakapan di dalam sebuah drama. Di dalam teks juga terdapat penjelasan latar dan sebagainya. Jika diibaratkan, naskah drama mirip skrip dalam film.

Sementara itu, Drama adalah sebuah pentas. Tujuan dari pentas drama tentunya adalah untuk menghibur yang menonton, tapi belakangan tujuan pentas drama malah menjadi tugas bagi anak sekolah, biasanya SMP.

Di dalam sebuah drama, ada banyak sekali genre, seperti cerita pada umumnya. Biasanya naskah drama yang dicari bukan naskah drama romantic, kenapa? Karena murid SMP yang disuruh mencari naskah drama itu malu saat mempragakannaya.

Oke, sudah cukup basa-basinya, kita langsung saja ke contoh naskah drama super singkatnya.

CONTOH NASKAH DRAMA 1
Pesan Makan Online
Di sebuah kosan di sore hari, terdapat tiga orang mahasiswa yang sedang berusaha bertahan hidup di akhir bulan. Tiga mahasiswa itu adalah Husni, Rian, dan Deno. Seperti apa perjuangan mereka? Kita langsung saja lihat di TKP.
Deno :”Eh, pesan makanan yuk.”
Husni :”Boleh, makan apa?”
Deno :”Kalau gue sih lagi pengen geprek.”
Husni :”Geprek ayam?”
Rian :”Eh, kita lagi gak ada duitnih. Jangan banyak maunya.”
Deno :”Tapi kan geprek gak harus ayam, An.”
Rian:”Iya, terus, maunya geprek apa? Geprek Toke?”
Husni :”Kan ada, mie goreng geprek.”
Deno :”Yaelah, mie lagi mie lagi, darah daging gue isinya udah mie semua. Udah mulai lembek nih.”
Rian:”Makan geprek gorengan aja gimana?”
Husni:”Nah itu boleh juga.”
Rian:”Den, lo beli ke depan gih.”
Deno:”Idih, kenapa harus gue?”
Rian:”Kan elo yang mau geprek.”
Deno:”Tapi kan kalian juga bakal ikut makan.”
Husni:”Yaudah, kita pesen online aja.”
Rian:”Nah itu.”
Husni, Rian, dan Deno pun menunggu pesanan mereka datang. Detik demi detik, menit demi menit terasa lama. Dan setelah lima belas menit yang terasa seperti lima belas jam, pesanan mereka pun datang.
Driver:”Assalammu’alaikum, dengan Kak Husni?”
Husni:”Iya, itu saya.”
Driver:”Semuanya jadi 7000 rupiah, sudah termasuk ongkir.”
Husni:”Ini uangnya.” (ngambil gorengan)
Husni :”Eh, pak, ini kan gorengan biasa bukan geprek?”
Rian :”Eh iya, itu kan cuma gorengan biasa pak.”
Driver :”Yaelah, kalian ini kok ribet banget. Sini.” (ngambil gorengan terus dipukul)
Driver :”Nah, sekarang udah jadi geprek.” (pergi)
Deno :”Yaelah.”
Mereka pun merelakan makanan yang tidak sesuai dengan keinginan mereka. Hikmahnya adalah, kita tidak boleh muluk-muluk, syukuri apa yang ada, makan apa yang tersedia, jangan sampai kita harus merasakan kelaparan dulu baru tahu betapa berharganya makanan.
-         Selesai


CONTOH NASKAH DRAMA 2
Pengacara Gadungan
Pada sore hari di sebuah taman yang sepi, terdapat dua orang klien bersama dengan pencara mereka masing-masing. Kedua klien itu bernama Ari dan Reza. Mereka hendak mendiskusikan beberapa urusan, karena itulah mereka membawa pengacara.
Pengacara Ari:  “Seperti yang sudah dibicarakan sebelumnya di telefon, klien anda berhutang sepuluh juta kepada klien saya, karena sudah tidak membayar gajinya selama 3 bulan.”
Pengacara Reza :”Benar.” (Menyerahkan amplop)
Reza                 :”Tapi selama tiga bulan itu, Ari gak masuk kerja.”
Pengacara Reza:”Namun klien saya berkata kalau Mas Ari tidak bekerja selama tiga bulan itu.” (mengambil amplopnya kembali)
Ari                   :”Itu tidak benar, saya bekerja selama tiga bulan itu.”
Pengacara Ari:”Itu yang terjadi, jadi uang ini adalah hak klien saya.” (ngambil amplop)
Reza                 :“Tadi kerjanya gak bener, kurang dari 15 hari.”
Pengacara Reza:”Sesuai UU klien anda tidak berhak mendapatkan upah ini.” (ngambil amplop)
Ari                   :”Yaudah, biarin aja. Mereka lebih membutuhkan uang itu.”
Pengacara Ari:”Tuh, denger? Klien saya orang kaya, gak butuh uang itu.”
Reza                 :”Heh! Dikira saya gak mampu, kasih uangnya, kasih!”
Pengacara Reza:”Nih, klien saya gak miskin!” (ngasih amplop)
Pengacara Ari :”Gak, klien saya lebih gak miskin lagi.” (ngasih amplop balik)
Pengacara Reza :”Klien saya tidak mau.” (ngasih amplopnya balik)
Pengacara Ari :”Oh, yaudah, kita ambil, dah.” (pergi bawa amplop)
Reza                 :”Eh, bentar, kalau uangnya sama mereka, berarti kita kalah dong?”
Pengacara Reza:”Iya juga.”

Reza dan Pengacaranya pun hanya termenung karena rasa gengsi mereka telah membuat mereka kalah.
-         Selesai


CONTOH NASKAH DRAMA 3
Penampakan Istimewa
Di sebuah komplek perumahan yang rawang terjadi pencurian, dua orang satpam sedang menjaga keamanan setempat. Walau pun hari sudah malam, tapi kewaspadaan mereka tidak menurun. Kedua satpam pemberani itu bernama Ada dan Adi.
Ada: “Ini sudah tiga hari kebelakang ada pencurian terus.”
Adi: “Iya, satpam yang sebelumnya langsung dipecat.”
Ada: “Kita gak boleh biarin ada yang mencuri di kemplek ini.”
Adi: “Ahsiap.”
Ada: “Eh, daripada kita diem aja disini. Mending keliling yuk.”
Adi: “Ayok.”
Ada dan Adi pun berkeliling di sekitar komplek, tapi langkah mereka justru mengantarkan mereka ke kuburan.
Ada: “Astaga dragon, kita malah kesini sih, Di.”
Adi: “Mana saya tahu, saya kan tidak tahu.”
Ada: “Tapi tahu gak, kalau kemarin baru ada yang dikuburin.”
Adi: “Ya, terus, kenapa?”
Ada: “Kalau dia nyamperin kita gimana, Di?”
Adi: “Ya kita lari lah.”
Cewek: “Bang, bisa anter saya gak bang?” (nada datar)
Ada: “Aduh, mana ada yang manggil lagi.”
Adi: “Jangan nengok, kita jalan cepet aja.” (jalan)
Cewek: “Oy! Saya panggil gak nengok-nengok!”
Ada: “Eh, maaf, saya kira bukan orang.”
Cewek: “Kalau bukan orang terus apa?”
Adi: “Malaikat.”
Cewek: “Bisa aja. Eh tadi saya mau nanya, jalan ke rumah pak RT dimana, ya?”
Ada: “Jalan aja terus kesana, terus nanti ada warung. Nah tanya sama tukang warungnya.”
Cewek: “Sip.” (pergi)
Adi: “Kita balik lagi ke pos yuk.”
Ada: “Yuk.” (pergi)
Mereka pun pergi ke pos, tapi setibanya disana, rasa terkejut kembali membentak mereka.
Adi: “Wadidaw, apaan itu?” (nunjuk kunti)
Ada: “Paling cewek yang tadi, ngapain dia kesini.”
Cewek: “Tadi saya, udah ketemu pak RT, makasih ya.” (ngelewat)
Ada: “Lah, itu yang tadi, terus itu siapa?”
Adi: “Kabuur!” (Lari sama Ada)
Kunti: “Dasar penakut! Orang saya disini mau maling.”
Itu lah alasan keamanan sebelum-sebelumnya dipecat. Ada dan Adi pun dipecat menjadi keamanan seperti keamanan sebelum mereka. Dalam menjalankan tugas, alangkah baiknya untuk melakukannya dengan sungguh-sungguh.
-         Selesai

Oke, well, itu naskah drama yang bisa admin share. Jika mau pake buat pentas drama atau tugas sekolah silahkan minta ijin dulu di komentar untuk menghargai pembuat. Semoga pentas kamu berjalan dengan baik, dan tugas kamu mendapatkan nilai besar.

Dan jika kamu merasa kurang puas atau kurang cocok dengan tiga naskah drama di atas, kami bisa lihat-lihat dan check naskah drama lainnya di -> Contoh Naskah Drama

Viral Wisuda Madrasah

   Viral Joget Tiktok di Wisuda Madrasah