Thursday 29 October 2015

Cerita Pendek / Cerpen Horor Sanggup Baca?


Cerita Horor Sanggup Baca? - Sebuah cerita horor pastinya bisa membuat orang yang membacanya merinding dan menguji nyali sang pembaca.

Note : Freddy Fazbear pizza adalah sebuah restoran yang bertahan karena maskotnya fredy, chica, dan bonnie. Hal yang membuat resotoran ini tuitup, selain karena ketidak becusan sang koki membuat saus, juga karena banyaknya kasus anak yang menghilang, berdasarkan kesaksian dari seorang pengunjung, anak-anak itu dibawa oleh maskot tertoran, tapi pemilik restoran membantah dengan alasan mereka sudah tidak menggunakan maskot itu lagi.

Five Day’s At Freddy
Air mata awan terjatuh dengan derasnya. Sesekali terdengar suara awan menggerutu. Di tengah awan dan angin yang mengamuk terdapat subuah restoran pizza yang terkenal karena ke-3 maskotnya.
“ Hmm. Sausnya gak enak “ Komentar Jojo
“ Ngomen aja lu “ Kritik Abil
“ Udah-udah jangan berantem “ Saran Sarah
- 12 menit kemudian -
“ Uy. Gue mau ketoilet bentar “ Kata Abil
“ Hus. Mau ke toilet aja pake laporan “ Kata Jojo sinis
*****
“ Si Abil ko lama banget sih? “ Tanya Sarah
“ Mana Gue tau “ Jawab Jojo kesal
“ Lo susul aja gih “
“ Iya-iya “
Jojo beranjak dari kursinya dan berjalan perlahan ke WC.
“ Hmm. Tempat ini mengerikan untuk restoran. Lantai hitam putih kotak, maskot yang tak terurus, musik box aneh, dan beberapa hal mengerikan lainnya “ Komentar Jojo dalam hati.
Langkah kaki Jojo tiba-tiba terhenti karena mendengar suara yang sedikit keras. Suara itu berasal dari balik jendela. Lebih tepatnya di belakang restoran. Dengan rasa penasaran yang memenuhi pikirannya Jojo, akhirnya Jojo mengintip.
Mulut dan kelopak mata Jojo terbuka lebar, seolah berkata bahwa Dia tidak percaya dengan apa yang Dia lihat. Keringat dingin melintasi pipinya. Jantungnya berdebar kencang.
Di halaman belakang itu terdapat 3 maskot restauran. Yaitu Freddy, Chica, dan Bonnie. Mereka sedang melakukan tugas mereka masing-masing. Fredy membawa potongan tubuh anak-anak, seperti kepala, perut, dada, lengan, dan kaki menggunakan ember. Kengerian yang luarbiasa terlihat dari raut wajah anak-anak itu.
Chica bertugas membuat daging itu menjadi lebih lunak. Untuk kaki, lengan, perut, dan dada, Chica memarut daging dan jeroannya lalu membuang tulangnya. Sedangkan untuk kepala Chica menghancurkan kepalanya menggunakan palu kecil lalu mengambil otak, mata, dan dagingnya. Kemudian membelender semua daging itu.
Daging yang sudah dihaluskan itu kemudian diberikan kepada Bonnie. Dia menyaring darah dari daging itu menggunakan mesin. Dan secara otomatis darah itu dimasukan ke sebuah botol yang terdapat tulisan “ Saus “.
Freddy menyadari kehadiran Jojo lalu melihat ke arahnya. Jojo membungkuk sambil berbalik dan bersandar di dinding yang dingin. Kemudian Dia baru sadar. Puppet ada di dekatnya. Puppet berjalan perlahan. Kemudian langkahnya terhenti dan.........
Ternyata Puppet hanya numpang lewat saja. Jojo benafas lega kemudian Dia mengintip lagi, ternyata Freddy, Bonnie, dan Chica sudah menghilang. Jojo langsung berjalan sambil memperhatikan sekitarnya.
Jojo melihat kebelakang, di belakangnya masih ada Puppet yang sedang berjalan perlahan. Tiba-tiba musik box terhenti kemudian puppet mengejar Jojo. Jojo berlari dengan penuh rasa takut. Jojo masuk ke dalam sebuah ruangan yang berantakan dengan dokumen.
“ Kenapa Kau berada disini? “ Tanya seorang penjaga malam di ruangan itu.
“ Aku tersesat. Tadi Aku mencari temanku dan sekarang Aku tersesat “ Jelas Jojo
“ Apa temanmu salah satunya memakai baju ungu?. Dan satu lagi perempuan perambut sebahu? “
“ Ya. Apa Kau tau dimana mereka? “
“ Lihatlah dimonitor, teman priamu sedang dalam bahaya. Dia dikepung oleh animatronik, dan teman perempuanmu Dia sudah berada di tempat yang aman “
“ Dimana? “
“ Disini “
“ Bukan maksudku dimana Abil, Aku lebih mementingkannya dibanding Sarah “
“ Ouh. Di cam 06, Aku tidak menyarankan untuk pergi kesana “
“ Aku akan tetap pergi “ Ucap Jojo sambil berlari
“ Tunggu! “ Ucap penjaga menghentikan Jojo
“ Jangan menghentikanku “
“ Aku tidak akan menghentikanmu, setidaknya bawa topeng ini, jika animatronik mendekat pakai topeng ini. Aku akan menjaga puppet disini dengan memutar musik box, puppet hanya bisa tenang dengan musik box, dan Aku juga akan menjaga teman perempuanmu Dia sedang teridur disini “ Ucap penjaga itu sambil melemparkan topeng Freddy
“ Terimakasih “ Ucap Jojo sambil melanjutkan berlari
“ Memangnya Dia tau dimana cam 06?. Haah biarkan saja “ Ucap penjaga itu dalam hati
Jojo berlari dengan cepat. Sesekali Dia menengok kebelakang untuk memastikan tidak ada yang menyerangnya. “ Lorong ini gelap sekali “ Gumam Jojo dalam hati. Jojo mengambil ponselnya lalu. “ Benar juga, Aku tinggal meminta bantuan “.
Jojo menekan tombol polisi dan sedang berusaha menghubungi polisi. Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki. Secara refleks Jojo langsung berbalik dan menyinari jalan di belakangnya.
Dia melihat Foxy si bajak laut berdiri tepat di belakangnya. Foxy terdiam dan tidak menyerang sama sekali. Jojo perlahan beralan mundur sambil tetap memperhatikan Foxy. “ Ini Aku dan Aku akan menangkapmu “ Kata Foxy.
“ Db! “ Kaki Jojo menendang sesuatu dan Jojo langsung berbalik dan ternyata itu hanya kardus. Jojo langsung berbalik lagi untuk melihat Foxy, tapi Foxy sudah tidak ada.
Jojo berjalan perlahan dengan rasa takut dan kebingungan memenuhi pikirannya. Jojo hanya berjalan tanpa tau arah seperti anak ayam yang kehilangan induknya. Ayam, Ayam! Jojo melihat Chica di depanny.a Jojo langsung mengenakan topengnya dan mengendap-endap perlahan.
Jojo melihat Freddy dan Bonnie juga disitu. Mereka telah membunuh Abil. Mayat Abil tergeletak begitu saja di langtai. Perut Abil terbuka lebar. Usus dan jeroannya berceceran dimana-mana. Freddy mengambil mayatnya, apakah Abil akan berakhir menjadi saus?. Membayangkan Abil akan menjadi pelengkap pizza di restoran ini membuat Jojo merinding, mengingat pengunjung disini memakan tubuh manusia dan membuat pengunjung disini menjadi kanibal.
Tapi ternyata dugaan Jojo salah, Freddy tidak menjadikan Jojo saus tapi Freddy memasukan mayat Abil kedalam Golden Freddy. Bonnie perlahan menengok ke arah Jojo. “ Jangan takut, jangan takut “ Kata Jojo dalam hati.
Jojo baru menyadari Bonnie bukan melihat dirinya, tapi Bonnie melihat Foxy yang berada di belakang dirinya, penyamaranya terbongkar, sekarang Dia berada di dekat gerombolan animatronik.
Jojo langsung melangkah menjauhi Foxy dan menyinarinya dengan layar HP sambil berlari menjauh. Animatronik yang lainnya berlari menghampiri Jojo. Jojo berlari mundur sambil memperhatikan animatronik itu.
Golden Freddy mulai berdiri dan berlari dengan sangat cepat lebih cepat dari animatronik yang lain. Jojo berbalik dan langsung berlari sekuat tenaga. Setelah beberapa saat Jojo berhenti berlari dan istirahat di suatu ruangan yang menurutnya aman.
Jojo memperhatikan tempat itu. Dia melihat beberapa balon, topi kerucut, dan meja lonjong lengkap dengan kursi. Ternyata ini ruang pesta. Jojo berdiri untuk memastikan kalau situasinya aman.
Tiba-tiba Dia mendengar suara tawa aneh mengerikan dari belakang. Dia melihat Ballons Boy yang menatapnya dengan mata bulat mengerikannya. Suara tawanya sangat keras. Semua animatronik pasti mendengar tawa ini.
“ Aku harus segera pergi. Boneka ini pasti memanggil teman-temannya “ Ujar Jojo dalam hati. Jojo berlari tanpa arah yang jelas. Dia tidak mengetahui ada di ruangan mana. Sampai “ Akhirnya, Aku tau tempat ini, ini tempat masuk. Mungkin disina aman “ Ucap Jojo dalam hati.
Jojo membungkuk di balik meja tempat memesan menu sambil berusaha menghubungi polisi, tapi usahanya sia-sia ditempat ini tidak ada sinyal dan ternyata kartu Jojo sudah kadaluarsa. “ Sial! “ Gerutu Jojo dalam hati.
“ ktclak ktclak “ Air menetes dari atas Jojo. Air itu berwarna merah tua dan berbau aneh. Jojo meneguk air ludahnya sendiri menandakan kalau Dia sedang ketakutan. Kemudian Jojo memberanikan diri melihat ke atas. Ternyata di atasnya tidak ada apa-apa.
Air itu bukan berasal dari atas, tapi berasal dari pojok atas ruangan, disana ada mangle. Mangle berayun-ayun dan membuat air ludahnya menetes. Mangle meloncat ke arah Jojo, dengan gerakan refleks Jojo langsung menghajar mangle.
Mangle terpental dan berusaha berdiri. Jojo berusaha meraih apapun yang bisa dijadikan senjata. Akhirnya Jojo menemukan tongkat base ball. Mangle melompat dan Jojo dengan sigap menghantam mangle dan langsung membuat Mangle masuk ke tong sampah. Mangle pasti tidak akan lama disitu dan mungkin animatronik yang lain sedang menuju kesini jadi Jojo segera pergi dari ruangan ini sambil membawa tongkat base ball.
Jojo berlari kebingungan mencari ruang kontrol supaya Dia bisa berbicara dengan penjaga malam disini. Dia merasa aneh, untuk apa ada penjaga malam sedangkan tidak ada pencuri yang nekat masuk kesini.
Akhirnya dengan sedikit keberuntungan Jojo berhasil menemukan ruang kontrol. Jojo langsung masuk ke ruangan itu. Jojo menemui Freddy disana dan bukan penjaga malam atau Sarah. Jojo langsung berlari sambil mengenakan topeng Freddynya.
“ Tidak, Tidak!. Ini tidak mungkin terjadi. Mereka pasti baik-baik saja. Pasti! “ Ucap Jojo meyakinkan dirinya sendiri. Jojo berhenti mendadak lalu bersujud seolah tidak percaya dengan apa yang Dia lihat.
Dia melihat Sarah dan penjaga malam sedang diikat berdampingan menggunakan perban di sebuah meja. Sarah dan penjaga itu sudah tidak memiliki anggota badan yang lengkap. Tangan dan kaki mereka sudah tidak ada.
Bonnie mengambil sebuah gergaji yang sudah berumur dan berkarat kemudian menggergaji leher mereka berdua. Golden Freddy datang dan diam untuk beberapa saat. Kemudian melihat ke arah Jojo. Golden Freddy mendekat perlahan memperhatikan Jojo.
Jojo yang tidak percaya dengan apa yang Dia lihat hanya diam mematung tidak peduli ada Golden Freddy di dekatnya. “ Treng “ Tongkat base ball Jojo terjatuh. Bonnie dan Chicha menyadari kehadiran Jojo kemudian mendekatinya.
Ruangan ini sangat sunyi, yang terdengar hanya suara nafas Jojo yang terengah-engah. Jojo melepaskan topengnya dan menatap para animatronik dengan tatapan murka. Jojo mengerutkan dahinya dan menggigik bibirnya sampai berdarah. Jojo mengambil tongkat baseballnya. Kemudian berlari di penuhi kemarahan.
Jojo melompat dan memukul kepala Chica dengan keras sambil berkata “ Dasar boneka rongsokan! “. Tapi Chica hanya sedikit bergesar. Jojo memukuli Chica terus menerus. Kemudian Bonnie berjalan perlahan dan bersiap memukul dengan gitar merahnya.
Jojo bebalik dan menghindari pukulan Bonnie. Kemudian Jojo memukul perus Bonnie. Chica tiba-tiba mengunci kedua tangan Jojo dari belakang. Jojo meronta-ronta melakukan perlawanan. Dan tiba-tiba.
“ Brdk! “ Golden Freddy memukul Chica dengan keras sampai Chica terpental jauh dan secara otomatis melepaskan Jojo. Kemudian Golden Freddy memukul kepala Bonnie menggunakan siku sampai Bonnie terpental.
Golden Freddy melihat ke arah Jojo. Dan melambaikan tangannya seolah berkata kalau Jojo harus cepat pergi. “ Abil? “ Tanya Jojo pelan. Tiba-tiba datang Freddy yang mendorong Golden Freddy. Jojo langsung berlari sekuat tenaganya kembali ke ruang kontrol.
Setibanya di ruang kontrol Jojo melihat sebuah kertas kecil di atas meja diantara dokumen-dokumen. Di kertas itu tertulis “ Bertahanlah, restoran ini akan tutup selama 5 hari “.
“ Yang benar saja, Aku baru berada disini beberapa jam dan semua ini sudah terjadi “ Keluh Jojo dalam hati.
Jojo melihat ke monitor. Dia melihat ada seseorang yang membuka pintu restoran. “ Siapa itu? “ Tanya Jojo dalam hati. Pria itu membawa alat pukul dari besi dan menggunakan kaos berwarna ungu.
Jojo mengacak-acak dokumen yang ada untuk mendapatkan hartakarun berupa informasi pria itu. “ Pasti ada dokumen tentang pria itu. Aku harus mengetahui kenapa Dia berada disini meskipun Aku hanya melihatnya melalui monitor “ Ujar Jojo dalam hati.
“ Akhirnya “ Ucap Jojo bahagia dalam hati. Jojo membaca mengenai 4 pembuat restoran ini. 3 pembuat itu dibunuh oleh 1 orang yang membuat restoran ini. Pembuat yang membunuh 3 pembuat restoran ini bernama ‘ Purple man ‘. Rumor mengatakan kalau Dia yang membuat animatronik menggunakan mayat dari 3 rekannya.
“ Jika Dia yang membuat animatronik, Dia pasti tau bagaimana cara untuk menghentikan animatronik itu “ Ujar Jojo dalam hati. Jojo bejalan perlahan keluar dari ruang kontrol. “ Aku harus bisa menemuinya “ Ucap Jojo dalam hati.
Dengan sedikit keberuntungan Jojo menemukan Purple man. Dia sedang dikejar ke-3 animatronik.
Chica, Bonnie, dan Freddy berada di depannya, Foxy, dan Ballons Boy juga ikut bergabung. Purple man masuk ke sebuah ruangan. Tapi anehnya para animatronik tidak bisa memasuki ruangan itu, mereka hanya diam di dekat pintu.
Tiba-tiba Purple man memukul kepala Chica sampai kepalanya terlepas. Kemudian hal serupa terjadi pada Bonnie, Foxy, Foxy, Ballons Boy, dan Freddy. Purple man kemudian membawa rongsokan itu ke ruangan tersebut dan menutup ruangan itu.
Jojo mengendap-endap perlahan menuju ruangan itu. Jojo mengintip melalui lubang kunci. Dia melihat Purple man membuat sesuatu menggunakan bagian-bagian tubuh animatronik. Kemudian setelah beberapa lama Purple man berhasil membuat Spring Bad.
Spring Bad adalah sebuah animatronik yang berwarna coklak muda yang jelek seperti kasur jelek. Dia dipenuhi dengan bekas jahitan. Badan Speing Bad tiba-tiba terbuka lalu entah kenapa tiba-tiba Purple man masuk ke dalam Spring Bad, sepertinya ada yang mendorongnya.
Sring Bad berdiri perlahan. Dia melihat ke arah pintu. Kemudian berjalan perlahan ke arah pintu. Jojo langsung berlari sekuat tenaga. Dan “ Brg! “ Dia menabrak Mangle. Jarak Jojo dan Sringbad sekitar 5 meter. Jojo langsung bangkit dan berlari lagi.
Jojo melihat kebelakang dan Dia mendapati Spring Bad sedang membunuh Mangle. Jojo kemudian berada di sebuah ruangan gelap yang entah namanya apa. Tiba-tiba Dia mendengar suara tawa anak-anak dari arah pintu yang berada di kanannya.
Dia mengintip melalui lubang kunci. Jojo mendapati Spring Bad disana. Spring Bad terlihat gelisah. Jojo kemudian berfikir, sepertinya yang mendorong Purple man tadi adalah roh dari 3 pembuat restoran ini, dan tawa yang tadi adalah tawa anak-anak yang telah terbunuh disini.
“ Aku menjadi semakin takut saja “ Keluh Jojo dalam hati.
Jojo berjalan perlahan menjauhi ruangan itu. Kemudian Dia mencium bau gosong. “ Apakah ada koki yang memasak malam-malam? “ Pikir Jojo dalam hati. Kemudian Jojo melihat asap hitam dari sebuah ruangan. Jojo membuka ruangan itu dan ya, ruangan itu dipenuhi api yang mengamuk.
Jojo langsung berlari tanpa arah dan keberuntungan berada dipihak Jojo. Jojo berhasil menemukan pintu keluar, tapi kesialan juga berada dipihak Jojo, di depat pintu keluar terdapat Spring Bad.
Jojo memberanikan diri melangkah mendekati Spring Bad. Tiba-tiba datang Golden Freddy dan mendorong Spring Bad dengan keras. Spring Bad bangkit dan langsung memukul kepala Golden Freddy.
Mereka saling memukul satu sama lain untuk beberapa saat. “ Ayolah, kapan ini akan berakhir? “ Ucap Jojo tanpa sadar. Golden Freddy dan Spring Bad melihat ke arah Jojo. Lalu Spring Bad menghajar Golden Freddy dengan keras sampai Golden Freddy terpental jauh.
Spring Bad mendekati Jojo. Tiba-tiba terdengar suara tawa anak-anak. Jojo melihat sebuah penampakan berupa segerombolan anak-anak mengeroyok Spring Bad sampai Spring Bad hancur menjadi serpihan kecil. Setelah Spring Bad hancur anak-anak itu tiba-tiba menghilang.
“ Duar! “ Suara ledakan yang berasal dari dapur, api sudah semakin dekat. Jojo mendekati Golden Freddy Dia mendapati kaki Golden Freddy terjepit besi. Lalu Jojo berusaha mengeluarkan Golden Freddy dengan cara menariknya tapi percuma. Jojo berusaha mengangkat besi itu tapi hal itu juga percuma.
Golden Freddy berkata “ %*&&_)(*^$&^%* “. 
Jojo menangis kemudian berkata “ Aku tidak mengerti apa yang Kau katakan “. Golden Freddy mengangkat Jojo. “ Tidak!. Jangan!, Aku mohon! Aku mohon! “ Teriak Jojo.
“ Maaf “ Ucap Golden Freddy pelan. Kemudian melempar Jojo keluar melalui jendela. “ Preng! “ Jendela pecah dan Jojo berusaha kembali ke dalam restoran untuk menyelamatkan Abil ( Golden Freddy ), tapi tiba-tiba “ DDDUARRRDDD!!!!! “ Restoran itu meledak dan menyembuarkan api dan membuat Jojo terpental jauh.
Jojo menggelinding selama beberapa saat sampai akirnya berhenti dengan sendirinya. Jojo berdiri menghadap ke restoran yang sudah habis termakan api. Jojo bersujud dan meremas tanah. “ Kenapa?. Kenapa?. Seharusnya Kau membiarkanku mati saja, bodoh. Kau benar-benar bodoh!. Kau malah membuatku menderita seperti ini! Hah!- aa akh “.
Jojo mengigit giginya sambil menangis. “ Kheehk khek aah akh. Dasar bodoh!. AA~~. AA~~ “ Jojo berteriak sambil menangis dan memegang kepalanya erat-erat. Jojo ingat kedekatannya bersama Abil, mereka selalu berkata kalau mereka saling membenci satu sama lain.
Semua hal yang Jojo lakukan selalu ditentang oleh Abil, setiap kali mereka bertemu mereka selalu bertengkar dan menghina satu sama lain, dan ketika salah satu dari mereka terkena musibah, mereka selalu membantu dan berkata “ Ini hanya kebetulan, saja blablabla “.
Jojo perlahan berdiri dan menghapus air matanya. Kemudian menuju kantor polisi dan menceritakan semuanya, tapi sayangnya polisi menganggap Jojo gila. Akhirnya Jojo menceritakan semua itu kepadaku, Aku memang tidak percaya dengan apa yang Dia ceritakan, tapi menurutku itu akan menjadi cerita yang menarik, akhirnya Aku membuat cerita berdasarkan cerita Jojo, hanya saja Aku mengganti nama mereka.

TAMAT

Cerita Pendek (Cerpen) Misteri Detektif



[Ini adalah bagian cerite ke dua. Lihat bagian ke satunya di -> Jacko And The Killing Jokes ]

Jacko And The Killing Jokes [Part 2]

“Begini, kita mulai dari bapak itu, dia adalah orang yang baik, penyayang, dan berjiwa sosial yang tinggi –,“
“Menurut mereka,” ucapku memotong ucapannya
“Kita berada dalam theater yang sangat besar. Itukan yang ingin kau ucapkan,”
“Begitulah, karena itulah aku menulis “That’t Funny”, dunia ini adalah hiburan theater yang sangat besar. Ibu tiri yang baik dan bapak kandung tunggal yang jahat. Itu terdengar seperti kebalikan,”
“Kau bilang ayah bersusah payah membuatmu, jika takarannya pas kau menjadi hal yang baik. Aku rasa dalam hal ini yang kau maksud dengan membuat adalah membuat kepribadian, dan maksudmu dengan takaran adalah kebahagiaan dan kesedihan. Orang tua bukanlah mereka yang memiliki ikatan darah denganmu, tapi mereka adalah yang membuat kepribadian dasarmu, jika kasedihan dan kesenangannya pas, kau jadi pribadi yang baik,”
“Kau benar-benar mengerti apa yangku maksud,”
“Sekarang. Apa kau mau mendengar leluconku mengenai sepasang kekasih?”
“Aku rasa itu tidak perlu,” jawabku
“Kenapa?”
“Aku sudah tahu apa lelucon yang akan kau keluarkan. Kau akan mengeluarkan lelucon mengenai ucapan mereka yang tidak lebih dari omong kosong,”
“Bukan itu, kenapa kau menatapku seperti itu?,” lanjutnya
“Tatapan itu, tatapan yang seolah berkata kalau aku ini orang aneh, tatapan yang berkata kalau aku ini salah. Yang benar saja, bukan aku yang salah. Ibuku menyiksaku sebagai pelampiasan dari kekesalannya terhadap ayahku. Dia terus menerus menyiksaku, sampai pada suatu ketika dia dibunuh. Sampai sekarang aku tidak tahu siapa pembunuh itu. Jika aku bertemu dengannya aku sangat ingin berterimakasih kepadanya, karena telah menyirkirkan ibuku. Bukankah sejak awal kehidupanku sudah salah, disiksa ibu kandung dan diselamatkan penjahat,”
“Yang aku lakukan tidaklah salah, karena dunia ini sudah salah,” belanya
“Saat kau membunuh dan menangkap penjahat, keluarganya yang tidak bersalah akan sedih, tapi bisa saja penjahat itu membunuh orang lain jika seandainya dia tidak ditangkap. Selalu ada reaksi,”
“Kau ingin berkata kalau status sama sekali tidak bisa membuktikan apapun, yang benar atau salah, begitukan,” ujarku
“Begitulah, statusmu sebagai detektif dan statusku sebagai penjahat, itu sama sekali tidak membuktikan apapun,” ucapnya sambil berlari dan mendaratkan pukulan
“Bukan itu maksudku.” Ucapku sambil menghindari pukulan itu
Dia meraih sebuah pisau dan mengayunkannya secara brutal. Cih, pisau lagi. Panggung ini sangat luas, jadi aku bisa menghindari serangannya, tapi panggung ini terlalu luas sampai tidak ada tempat untuk bersembunyi.
Aku melepaskan baretku dan melemparkannya ke wajahnya. Saat pandangannya teralihkan, aku berlari sambil sedikit membungkuk dari samping. Lalu memberinya tendangan keras yang membuatnya terbang ke kursi penonton.
Aku melompat dan mendarat di atas tubuhnya. Lalu mendaratkan pukulan beruntun dengan tangan kanan sambil mengikat tali di tempat ikat pinggannya..
TAP
Dia menahan pukulanku dan membalas seranganku dengan pukulan yang membuat posisi kami bertukar. Kini dia yang memberi banyak pukulan. Tanganku perlahan memegang kaki kursi. Lalu menghantamnya dengan kursi itu. Secara otomatis dia menyingkir dariku.
Kami perlahan berdiri dan menghapus darah di bibir kami. Lalu dengan cepat dia berlari dan memberikan pukulan, tapi aku bisa menghindarinya dan membalasnya dengan sebuah tendangan keras yang membuatnya kembali tiduran di lantai.
“Menyerahlah. Pengalamanku lebih banyak darimu.” Ucapku sambil melangkah menghampirinya
Pandanganku secara tidak sengaja terpaku ke pisaunya yang tergeletak di dekatnya. Ouh shit. Dengan cepat dia meraih pisau itu dan melesatkannya. Pisau itu berhasil merobek lenganku. Dia berdiri dan memberiku pukulan keras. Kini aku yang tiduran.
Aku bediri sambil menahan rasa sakit di tanganku. Dia meraih kursi dan aku melakukan hal yang sama. Dia berlari, tapi langkahnya terhenti mendadak sambil melontarkan kursi itu. Aku berhasil menghindarinya, tapi dia meraih semua kursi di dekatnya satu per satu dan melontarkannya ke arahku. Aku berhasil menghindarinya, hanya saja sebagian. Aku tiduran di lantai dan saat aku bangun, dia sudah melarikan diri.
***
“Kelelahan setelah lari malam,” ucapku mengejutkannya
“Kenapa kau bisa tahu aku disini?” tanyanya heran
“Tali ini,” ucapku sambil menunjukkan tali yang terikat denganku dan terikat dengan tempat ikat pinggang di celananya
“Sejak kapan kau memasang ini?”
“Haduh, kenapa penjahat selalu banyak tanya, tapi baiklah aku akan menjawabnya. Saat aku berada di atasmu dan memberimu banyak pukulan. Saat itu tangan kananku menghajarmu dan tangan kiriku memasang tali ini,”
“Hah, jadi kau ingin tanding ulang?”
“Tidak juga, aku membawa polisi,” ucapku dan disaat yang bersamaan rombongan polisi datang
“Itu curang,”
“Tidak ada yang namanya curang dalam perang, karena kata itu diganti menjadi cerdik.” Timpalku

- End –

Cerita Misteri Detektif Asah Otakmu!




Cerita Misteri Detektif Asah Otakmu! - Cerita merupakan sebuah karya tulis yang bertujuan untuk menghibur pembacanya. Dari sekian banyak genre atau jenis cerita, salah satu yang paling banyak diminati adalah cerita misteri. Kenapa orang-orang suka cerita misteri, jawabannya mirip dengan alasan kenapa kau suka orang yang misterius, yap, bikin penasaran.

Sekarang kita beralih membahas detektif secara sekilas. Banyak detektif terkenal seperti sharlock holmes (favorit TS), dan detektif lainnya. (Lupa lagi namanya). Detektif-detektif itu selalu memiliki ciri khas. Sebagai contoh Sharlock Holmes yang memiliki kemampuan analisa yang luar biasa dan pengetahuan luas mengenai hal sepele, atau detektif Jacko yang memecahkan kasus dengan cara 'Berjalan Mundur'.

Baiklah, aku rasa cukup pemanasannya, langsung saja berikut ceritanya.

Jacko And The Killing Jokes
Aku berkelana di internet. Sudah beberapa menit aku berkenala untuk mendapatkan informasi mengenai 4 korban pembunuhan yang dilakukan oleh orang aneh, bahkan lebih aneh daripada aku. Aku menyebutnya Killing Jokes, karena dia menulis “That’s Funny” di dekat korban menggunakan darah.
Ouh iya, perkenalkan aku detektif Jacko, tapi orang-orang lebih mengenalku sebagai komedian, padahal aku selalu serius.
Baiklah, akhirnya aku selesai dengan data korban.
Korban 1 & 2 : Jane & Angga
Seorang kekasih yang sudah menjaling hubungan yang lama dan selalu bermesraan. Dibunuh di gang yang gelap dengan banyak luka sayatan. Luka sayatan di Angga lebih banyak. Mereka berdua seorang pelajar.
Korban 3 : Mario
Seorang bapak dari 2 orang anak. Istrinya meninggal 7 tahun lalu. Dikenal sangat penyayang dan memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi. Tewas di pinggir jalan dengan banyak luka pukulan di sekujur tubuhnya. Kemungkinan besar di bunuh sepulang kerja.
Korban 4 : Margaret
Seorang ibu tiri yang kemungkinan besar membenci anak tirinya. Mengurus urusan rumah tangga dengan baik, kecuali dengan anaknya. Ditemukan tewas di rumahnya dengan luka sayatan yang sangat banyak.
Semua korban itu memiliki permasaan, yaitu di dekat mayat mereka terdapat tulisan “That’s Funny”. Selain itu entah apa. Mungkin juga pelakunya lebih dari satu orang dan mungkin pelakunya adalah seorang psychopath, karena sepertinya pelaku sembarangan memilih korban.
Aku meraih foto ke-empat korban dan memperhatikannya. Aku menyimpulkan kalau pembunuh itu seorang kidal yang bernyali tinggi dengan tinggi sekitar 171 cm. Apa? Kau mau aku menjelaskan bagaimana aku bisa mengetahui hal itu?
Aku memperhatikan satu sayatan di ke tiga korban pada bagian depan yang berasal dari kanan ke kiri dan letak sayatan itu pada ke 3 korban tidak jauh berbeda. Banyak sayatan di bagian dengan, jadi tentunya pembunuh itu menyerang dari depan, itu memerlukan nyali. Lalu arah sayatannya dari kanan ke kiri, itu berarti dia seorang kidal. Kemudian letak sayatan itu tidak jauh berbeda, itu menunjukan tinggi bahu pria itu, karena pada dasarnya ayunan pisau pertama seseorang tidak jauh berbeda dengan posisi bahunya.
Pembunuhan ini sudah terjadi lebih dari seminggu yang lalu, jadi akan sulit bagiku untuk memecahkan kasus ini dengan melakukan pemutaran mundur yang biasa aku lakukan, karena kondisi di sekitar TKP berbeda dengan kondisi seminggu lalu.
Oh iya, sebelum ini aku juga telah taruhan dengan Fredy, jika aku menjadi orang pertama yang memecahkan kasus ini, aku menang, dan jika tidak, tentu aku kalah.
Sepertinya sekarang ini polisi sedang mengumpulkan informasi. Aku rasa beberapa jam lagi mereka akan melacak Killing Jokes, sedangkan aku, beberapa menit lagi aku akan pergi bersenang-senang, aku mau pergi ke tempat hiburan.
***
Aku menikmati pertunjukan theater bersama popcorn, sedangkan aku rasa polisi itu sedang kebingungan melacak Killing Jokes sekarang.
Setelah selesai menonton theater, aku menonton theater yang lain dan sedikit berbincang ringan dengan aktor disana. Kemudian aku terus pergi mencari hiburan lain, sedangkan aku rasa polisi itu terus mencari Killing Jokes.
***
“Hay, kalian pastinya tahu mengenai lagu kasih ibu’kan?”
“Tapi tahukah kamu, lagu itu berubah jika ibu yang dimaksud adalah ibu tiri
Kasih ibu, tiri
Kepada beta, beti
Tak terhingga sepanjang masa, bodo
Hanya memberi, gope
Taharap kembali, cepe
Bagai sang surya menyinari dunia, lain,”
“Ngomong-ngomong soal ibu tiri, beberapa waktu yang lalu gue ke rumah ibu tiri orang lain. Anaknya nangis mulu, disuruh tidur sama ibu tirinya gak mau. Akhirnya gue turun tangan, eh malah di halang-halangin gak boleh masuk kamar, yaudah gue nidurin ibunya.”
“... Bentar dulu, gue nidurin ibunya, supaya dia gak ngelahangin gue masuk kamar anaknya. Kan dia gehalang-halangin gue masuk kamar anaknya, ya gue curiga dong, ditambah lagi anaknya nangis. Kan mulia banget tujuan gue nidurin ibunya.”
“Bicara soal ibu, rasanya gak lengkap kalau gak ngomongin bapak. Meskipun gak sebaik ibu, mungkin, tapi bapak juga penyayang. Beliau capek-capek buat kita, dari tepung, tapioka, garam, gula, sama terigu, kalau takarannya pas jadi cakep, kalau kebanyakan gula jadi manis sampai kejanji-janjinya, kalau kebanyakan garam jadi asing sampe ke ketiaknya,”
“Wekawekawekawekawkwkwkwk, itu tidak lucu,” timpalku datar sambil naik ke atas panggung
“Siapa kau? Pergilah sebelum aku memanggil ... security!!” panggilnya
“Tidak perlu repot-repot memanggil security, karena disini ada seorang detektif yang lebih baik dari security,” balasku
“Ayolah, kau mengacaukan pertunjukannya, karirku sebagai stand up komedian baru saja naik daun,”
“Tapi sayangnya daun yang kau gunakan daun kering dan akhirnya kau pun terjatuh. Kau menjadikan korban pembunuhanmu menjadi bahan lelucon, itu sama sekali tidak lucu,” timpalku
“Hey, kenapa kalian diam?” ucapku sambil memutar pandangan ke penonton
“Aku bilang pembunuhan!” akhirnya penonton berhamburan keluar
“Cih, kau sukses ngacaukannya tuan, terimakasih!”
“Sudah aku bilang kau yang mangacaukannya sendiri, jika kau tidak mengambil bahan dari pembunuhanmu, hal ini tidak akan terjadi, berhentilah menyalahkan orang lain, Dheni,”
“Tapi itu adalah bahan yang sangat lucu,”
“Pembunuhanmu sama sekali tidak lucu,”
“Lalu kenapa para penonton tertawa?”
“Karena mereka tidak mengerti apa maksud dari candaanmu itu,”
“Lalu apa kau mengerti maksud candaanku?”
“Kau bilang kau pergi ke rumah ibu tiri orang lain, itu artinya kau menusup kesana. Kau juga berkata anaknya terus menangis dan menolak permintaan ibunya yang menyuruhnya tidur, berarti anak itu takut padamu dan ibunya berusaha menenangkannya. Terakhir, kau berkata akhirnya kau turun tangan, tapi kau dihalangi ibunya, akhirnya kau nidurin ibunya, itu artinya ibunya mengorbankan dirinya untuk anak tirinya. Kau membunuhnya,”
“Cyahahahahaha!!! Kau benar-benar mengerti maksud dari leluconku. Lalu kenapa kau tidak tertawa? Bukankah itu sangat lucu? Hahahaha ... hah. Sepertinya selera humor kita berbeda. Orang bilang ibu tiri itu jahat dan ibu kandung itu baik, tapi ibu tiri anak itu bahkan melindungi anak itu sampai akhir, dan ibu kandungku menyiksaku sampai akhir. Itu terdengar seperti kopi tanpa gula yang manis dan madu yang pahit, hahaha,” ucapnya sambil melangkah perlahan
“Itu hal yang sangat lucu, tapi hal itu tidak ada apa-apanya dengan sepasang kekasih dan bapak yang aku bunuh ,”
“Begini, kita mulai dari bapak itu, dia ...
- Bersambung –

Sekarang tunggu sebentar, apa kau tahu apa maksud dari lelucon mengenai bapak yang Dheni keluarkan? Kita lihat apa tebakanmu benar di part selanjutnya. -> Jacko And The Killing Jokes [part]2

Wednesday 28 October 2015

Contoh Cerita Anekdot Monolog Keren Plus Lucu

Contoh Cerita Anekdot Monolog Keren Plus Lucu


Contoh Cerita Anekdot Monolog Keren Plus Lucu - Seperti yang sudah dijelaskan guru kamu, (iya, kamu) teks anekdot adalah sebuah cerita pendek yang mengandung unsur lucu dan mengkritik atau menyindir seseorang yang biasanya merupakan tokoh terkenal.

BTW Monolog itu diambil dari dua kata, yaitu mono dan log (kalau gak salah berarti bener). Yang diartikan berarti bicara sendiri (sebelas dua belas sama orang gila). Kita ambil contoh saat kamu bergumam di depan cermin. Hmm, aku imut banget, yah (Itu menurutmu). Atau saat kamu sendirian di rumah dan tiba-tiba ada benda yang jatuh "Apatuh?! Aduh jadi takutnih" Lalu kamu merasa ada yang basah di lantai "Buset! Ada darah?!" Padahal air ken*ing. Yang kurang lebih seperti itulah monolog.

Baiklah tanpa berbasa-basi lagi, kita langsung sambut, ini dia, teks anekdot monolog.

Ngaca Dulu Deh

Pada zaman dahulu kala, terdapat banyak dinosaurus besar yang mengerikan, tapi teks anekdot ini sama sekali tidk membahas hal itu, teks anekdot ini membahas mengenai seorang pria yang sebut saja Mike, kepanjangan dari Mimi Euke. Mike sedang bersantai di bawah sorotan cahaya matahari. Mike sedang berkelana di internet dengan ponselnya sambil duduk di kursi taman. Lalu secara tidak sengaja, dia masuk ke sebuah blog (bukan blog ini) yang membahas mengenai sampah! Dari dampak negative, sampai hal positivenya.

Setelah membaca beberapa paragraf, Mike bergumam "Hmm ... Ternyata sampah bisa sangat berguna di tangan orang yang hebat dan bisa menjadi senjata penghancur lingkungan di tangan orang bodoh"

Sorotan matahari membuat Mike haus. Dia perlahan meraih jus di sambilnya dan meneguknya sambil tetes terakhir. Aah. Lalu tak lupa, Mike membuang sampah itu kesembarang tempat.

Pesan moral yang bisa kita ambil dari anekdot ini adalah kita harus berkaca dengan kaca yang disebut intropeksi. Terkadang jika kita bercermin menggunakan kaca intropeksi, kita bisa saja mendapati diri kira lebih buruk dari dinosaurus. Manusia jika bercermin memang tidak mengerikan (sebagian), tapi kalau bercermin menggunakan kaca intropeksi, manusia bisa terlihat lebih mengerikan dari dinosaurus. Siapa yang menggunduli hutan, dan menangkap hewan di laut dan darat jika bukan manusia.

- Selesai -

Jika kamu masih kurang srek dengan teks anekdot di atas kamu disa cek -> Kumpulan Contoh Cerita/Teks Anekdot

Dan ada satu hal yang ingin saya sampaikan. Jika kamu mau menanyakan suatu hal atau sekedar berterimakasih, atau menyampaikan suatu hal, seperti ingin mengenal saya lebih baik, boleh komentar, bertanya mengenai akun media social atau teman-temannya (ge'er)

Monday 26 October 2015

Cerita Misteri Detektif Tembakan Pisau Di Kepala

Cerita Misteri Detektif Tembakan Pisau Di Kepala


Ini Part 2nya, part 1nya baca di Cerita Misteri Detektif

Jacko And The Headshot With Knife [Part 2]
Keesokan harinya kasus yang aku tangani berada di depan koran, tapi mereka tidak mencamtumkan namaku, mereka hanya mencamtunmkan nama polisi yang lelet itu. “The HeadShot With Knife TERTANGKAP, Tapi Korbannya Masih BERTAMBAH”

Ouh, shit. Aku masih belum bisa mengambil uang taruhanku dari Fredy. Sepertinya keberuntungannya membuat kasusku lebih rumit.

***

Aku duduk santai di kursi depan rumahku yang nyaman, tapi sayangnya suasana kota di pagi hari tidaklah nyaman, ditambah hari ini adalah hari senin. Kemacetan merajalela. Aku meraih kopiku di atas meja dan meminumnya sebagai bahan bakar otakku.
Apa kemarin ada yang aku lewatkan? Tidak, tidak ada yang aku lewatkan, kecuali ....

***

Aku mencuci mukaku untuk penyegar tubuh setelah seharian beraktivitas. Aku manatap cermin dan melihat seseorang berdiri di belakangku dengan pisau. Ouh, shit. Pisaunya melesat dengan cepat. Aku melompat dan berhasil menghindar. Aku menendang meja dan bersembunyi di baliknya.

Sudah aku duga, menunggu ditemukan lebih praktis daripada menemukan. Aku mendengar langkah kakinya yang perlahan mendekat. Lalu berlari dan mengayunkan pisaunya. Aku menahan tangannya dan memberinya pukulan keras di hidung menggunakan siku. Lalu merebut pisaunya.
“Seharusnya aku sadar kalau kalian sudah lama berpacaran dan pria itu menemuimu untuk memberitahukan bahwa dia akan membunuh korbannya yang selanjutnya. Sejak awal aku sedikit curiga kalau kau ada kaitannya dengan pembunuhan itu. Kecantikanmu sama sekali tidak bisa membodohiku, seperti kata pepatah, jangan menilai buku dari sampulnya, tapi nilailah dari harganya,” ujarku kepada perempuan cantik di toko kemarin
“Diamlah! Kau seenaknya memenjarakannya. Kau tidak tahu apa-apa!”
“Tentu aku tahu, kalian sama-sama mendapatkan masalah dengan orang-orang di sekitar kalian. Orang-orang di sekitar kalian selalu menganggu kalian, karena itulah kalian memutuskan untuk membunuh mereka. Kau selalu digoda saat bekerja, jika kau melawan penggoda itu, kau takut bosmu akan memecatmu, dan di zaman sekarang ini sucup sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Orang-orang selalu ingin memiliki wajah cantik sepertimu, tapi mereka tidak berpikir dampak dari memiliki wajah cantikmu itu, karena itulah kau merasa tidak ada yang mengerti dirimu,”
“Yang kau ketahui tidak lebih dari sebutir pasir,”
“Justru sebaliknya, yang kau ketahui tidak lebih dari sebutir pasir. Kau bisa menyelesaikan masalah ini dengan berbicara, tapi kau sangat kaku dan payah dalam bicara, akhirnya kau memilih cara yang kurang tepat,”
“Diamlah!”
“Disini aku yang memegang pisau, jadi aku yang seharusnya memberi perintah. Oh iya, seharusnya kau tidak memberiku pisau. Akan sangat disayangkan jika wajah cantikmu itu tergores, dan mungkin saja pacarmu tidak akan menyukaimu lagi. Cyahahahaha!!” tawaku semakin nyaring dan ayunan pisauku lama kelamaan semakin cepat. Aku berhasil membuat beberapa goresan di tubuhnya sampai dia tidak berdaya lagi.
“Terkadang pembunuh menjadi yang dibunuh.” Ucapku sambil memasang seringai. Tiba-tiba sirine polisi terdengar. Lalu dengan cepat aku melukai lenganku sendiri.
Polisi itu mendobrak pintu dan mengarahkan pistol ke arah kami
“Huh, untung saja polisi datang. Aku tarik kalimatku yang mengatakan bahwa kalian selalu datang terlambat. Pisau itu hampir saja menancap di kepalaku jika tanganku tidak mengorbankan diri,”
“Apa dia pembunuhnya?” tanya seorang polisi
“Hey, aku ini detektif. Kalian tidak lihat luka di tanganku. Jika aku tidak membuatnya tidak berdaya, dia akan membuatku tidur nyenyak malam ini,” timpalku
“Dia detektif, aku mengenalnya, meskipun dia lebih dikenal sebagai komedian,” tambah salah sari dari mereka
“Lihat. Sekarang bisakah kalian membantuku, darah ini terus melarikan diri dari tubuhku.”

***

Haduh, tadi itu hampir saja ketahuan, tapi untung saja aku berhasil membodohi mereka. Ternyata tadi ada pejalan kaki yang mendengar kegaduhan di rumahku dan melapor polisi. Aku kira mereka berhasil melacak pelakunya. Akhirnya aku menjelaskan keterkaitan perempuan itu dengan laki-laki yang baru saja aku jebloskan kepada polisi. Sesudah itu aku kembali bersantai di rumah.

Aku duduk sambil menggulung tanganku yang terluka. Oh iya, ngomong-ngomong soal kejadian tadi, aku hanya ingin meluruskan suatu hal. Aku bukanlah seorang psychopath, aku hanya memiliki keinginan untuk menghabisi seorang penjahat, terlebih jika aku pisau di tanganku. Kenapa aku hanya memiliki keinginan untuk menghabisi seorang penjahat? Aku memiliki alasan tersendiri, tapi aku tidak akan memberitahumu sekarang.

Aku beranjak dari kursi dan melangkah menuju jendela. Meneropong jauh keluar. Memperhatikan percikan bintang yang menaburi gelapnya langit malam. Sekarang satu kasus telah aku urus, tapi sensasi ingin melukai seseorang ini masih muncul. Aku harus bersabar dan menunggu kejahatan yang selalu bergulir.

- End –
Next Case : Jacko And The Killing Jokes [Coming Soon]

Gimana sob? Tebakannya bener salah?

Kalau punya kritikan atau suatu hal yang ingin disampaikan silahkan komentar. Ditunggu, ya.

Cerita Misteri Detektif Siapkan Otakmu Untuk Menebak Alurnya

Cerita Misteri Detektif Siapkan Otakmu Untuk Menebak Alurnya


Cerita Misteri Detektif - Cerita merupakan sebuah karya tulis yang bertujuan untuk menghibur pembacanya. Dari sekian banyak genre atau jenis cerita, salah satu yang paling banyak diminati adalah cerita misteri. Kenapa orang-orang suka cerita misteri, jawabannya mirip dengan alasan kenapa kau suka orang yang misterius, yap, bikin penasaran.

Sekarang kita beralih membahas detektif secara sekilas. Banyak detektif terkenal seperti sharlock holmes (favorit TS), dan detektif lainnya. (Lupa lagi namanya). Detektif-detektif itu selalu memiliki ciri khas. Sebagai contoh Sharlock Holmes yang memiliki kemampuan analisa yang luar biasa dan pengetahuan luas mengenai hal sepele, atau detektif Jacko yang memecahkan kasus dengan cara 'Berjalan Mundur'.

Baiklah, aku rasa cukup pemanasannya, langsung saja berikut ceritanya.

Jacko And The Headshot With Knife
Cairan merah itu kembali aku lihat. Mengganggu saja, sejujurnya aku tidak keberatan dengan hal itu, tapi yang membuatku terganggu adalah polisi yang terus memperhatikan korban dengan pisau di kepalanya dan wartawan yang terus mengambil foto. Biarlah, aku abaikan saja.

Aku perlahan melangkah menuju cipratan darah korban dan memperhatikan cipratan itu seperti aku memperhatikan gebetanku. Kemudian melempar pandangan ke mayat itu. Aku membungkuk dan memutar pandangan ke sekeliling. Lalu mencolek darah itu dan menjilatnya. Asing, manis, segar, dan tidak enak. Aku hanya membutuhkan waktu 2 menit di ruangan ini, sementara mereka memerlukan berjam-jam di ruangan ini. Mereka hanya memperhatikan hal besar menurut mereka, menurutku di dunia ini tidak ada hal besar, karena semuanya terdiri dari hal kecil.

Oh iya, namaku Jacko. Aku seorang detektif, tapi orang-orang lebih mengenalku sebagai komedian. Alasannya....
“Hey Jacko!” sapa temanku Fredy sambil melangkah cepat menghampiriku
“Kasus baru lagi hah?” ucapnya sambil sedikit menaikkan alis kanannya
“Kau mau kita taruhan. Jika aku membongkar kasus ini lebih cepat, aku yang menang, dan jika polisi atau detektif lain lebih cepat, kau yang menang. Benar’kan?” tebakku
“Ya, begitulah. Darimana kau tahu?”
“Terlihat jelas dari jaketmu,” jawabku datar
“Hahahaha, lelucon itu semakin lucu saja. Baiklah, aku anggap kau setuju.” Itulah alasannya mereka lebih mengenalku sebagai komedian, padahal aku serius tentang jaketnya itu. Jaketnya kemarin tipis, lebih tepatnya sakunya, tapi tiba-tiba saja menjadi penuh tadi, ditambah wajah bahagianya itu, dan arah datangnya. Aku dapat menyimpulkan kalau dia habis dari perjudian dan memenangkan banyak uang. Akhirnya dia merasa sedang beruntung dan mengajakku taruhan. Aku memperhatikan hal-hal kecil dan menarik kesimpulan, seperti yang sudah aku katakan sebelumnya, di dunia ini tidak ada hal besar, karena semua hal terdiri dari hal kecil. Yah, seharusnya dia tidak mencemari keberuntungannya dengan bertaruh denganku.

Aku berjalan di sungai manusia, maksudku terotoar. Aku mampir sejenak di toko penjual buah dan sayuran. Oh iya, mereka juga menyediakan jus buah. Aku duduk santai dan memanggil pelayan. Seorang pelayan dengan wajah standar menoleh ke arahku.
“Bukan kau, tapi pelayan cantik di sampingmu.” Ujarku tanpa beban
***
Setelah beberapa saat akhirnya pesananku datang
“Ini minuman Anda,”
“Bisa kita bicara sebentar,” ucapku memotong langkah pelayan cantik itu
“Tentu,” jawabnya sambil memasang senyum jenis terpaksa
“Kau suka pria berotot yang tinggi?”
“Ya. Tunggu sebentar, apa Anda detektif Jacko?”
“Ya, begitulah. Senang rasanya ada yang mengenalku sebagai detektif,”
“Saya dengar Anda bisa membaca pikiran orang, apa itu benar?”
“Sejujurnya tidak. Aku hanya memperhitungkan beberapa hal kecil. Lalu aku menarik ke simpulan. Contohnya aku memperhatikan beberapa hal darimu dan menyilmpulan kalau kau baru saja bertemu dengan pria idamanmu,”
“Waw, darimana Anda tahu hal itu?”
“Terlihat jelas dari toko ini,”
“Hahaha. Apa yang bisa Anda ketahui selain hal tadi?”
“Kau juga mendapatkan alamatnya, tapi sayangnya kau lupa alamatnya,”
“Ups, maaf, tapi Anda salah mengenai hal itu,”
“Usaha yang bagus. Apa kau bisa menyebutkan alamatnya?”
“Tentu,”
***
TOK! TOK! TOK!
“Ada apa?”
“Maaf mengganggumu malam-malam begini, tapi kau punya kencang dengan polisi di kantor polisi,” jawabku datar
“A-apa maksudmu?”
“Tadi, kau keluar dari rumah untuk bersiap membunuh seorang pria. Di perjalanan kau mempir ke sebuah toko penjual jus. Lalu memesang minuman, dan berbincang dengan pelayan cantik, karena kau buru-buru akhirnya kau pergi dari toko itu dengan minumanmu. Kemudian kau menemui target, tapi target itu menyadari kehadiranmu, karena panik akhirnya kau meneteskan jusmu dan melempar pisau itu. Pisau itu tepat mengenai kepala targetmu. Akhir cerita kau berhasil membunuh targetmu,”
“Jangan seenaknya mengarang cerita,”
“Aku tidak mengarang cerita, bisa dibilang, barusan aku melakukan apa yang kau lakukan secara terbalik. Kau mengawalinya dengan keluar rumah dan mengakhirinya dengan tempat korban, sedangkan aku mengawalinya dengan tempat korban dan mengakhirinya di rumahmu,”
“Dari mana kau tahu apa yang sudah aku lakukan?”
“Kau ini banyak sekali bertanya, tapi baiklah. Aku akan memuaskan rasa ingin tahumu. Aku tahu dari tetesan jus yang kau jatuhkan di lantai, rasanya asing, manis, segar, dan tidak enak. Tetesan itu jauh dari posisi korban, jadi mustahil kalau itu darah korban. Sepertinya polisi memerlukan waktu yang lama untuk menyadari kalau itu adalah jus dan bukan darah, mereka terlalu fokus ke mayat itu. Aku mencari tempat dimana kau menemukan jus itu. Jus itu masih segar, itu artinya kau baru saja darisana dan tempatny tidak jauh,”
“Kau bisa membunuh korbanmu dengan sekali lemparan. Itu memerlukan kekuatan yang besar dan itu artinya kemungkinan besar kau adalah seorang laki-laki. Di toko itu ada seorang perempuan cantik, merupakan hal wajar jika seorang laki-laki tertarik kepada perempuan. Sepertinya kalian saling tertarik, lalu memulai obrolan, saling mengenal, dan blablabla. Akhirnya aku mendapatkanmu. Hal yang membuat seseorang bertahan di atas panggung adalah kekhususan atau keunikan, jika aku memaparkan semuanya, maka keunikanku bisa menjadi keunikan umum,”
“Kau memang pintar, tapi payah,” ledeknya sambil menabrakku dan melarikan diri
“1 ... 2 ... 3,” pria itu kembali bersama polisi
“Kau pikir orang pintar macam apa yang tidak menghubungi polisi saat menyergap kriminal,”
“Polisi selalu datang terlambat, maaf aku tidak bermaksud menyinggung, karena itulah aku melakukan obrolan panjang denganmu,” ujarku sambil berjalan menjauhinya
“Oh iya, semoga kencanmu menyenangkan.” Ucapku dengan nada tinggi dari jauh

Keesokan harinya kasus yang aku tangani berada di depan koran, tapi mereka tidak mencamtumkan namaku, mereka hanya mencamtunmkan nama polisi yang lelet itu. “The Headshot With Knife TERTANGKAP, Tapi Korbannya Masih BERTAMBAH”

- Bersambung -
Coba tebak siapa pelaku yang satu lagi dan alasannya.

Udah? Sekarang coba baca -> Jacko And The Headshot With Knife [part 2]

Saturday 24 October 2015

Contoh Cerita Anekdot Layanan Publik Lucu

Contoh Cerita Anekdot Layanan Publik Lucu


Contoh Cerita Anekdot Layanan Publik Lucu - Cerita anekdot adalah sebuah cerita yang lebih singkat dari cerpen dan mengandung unsur lucu dan mengkritik. Teks anekdot ini bisa dijadikan cara untuk mengkritik guru jika kamu tidak berani mengkritik guru secara langsung.

Seperti yang sudah dijeskan guru kamu. Teks anekdot memiliki 5 Unsur, yaitu abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan soda [typo yang disengaja], Untuk informasi lebih lanjut silahkan buka kembali buku kamu.

Baiklah dalam artikel saya kali ini, saya akan memberikan 3 biji contoh cerita anekdot mengenai layanan publik, seperti pendidikan dan berbagai macam lainnya. Oke, karena tangan saya sudah lumayan bosan memijat keyboard dan sepertinya kamu juga sudah bosan membasa tulisan basa-basi ini, jadi langsung saja berikut teks anekdotnya.


Telat Yang Dihalalkan

Pada suatu pagi. Ando datang telat ke sekolah. Terjadilah percakapan antara Ando dan guru

"Kenapa kamu bisa telat?" tanya guru dengan nada tinggi
"Maaf, bu, tadi saya nolong nenek-nenek pergi ke rumahnya, dia tersesat, bu,"
"Alah, alasan. Telat, tetap telat apapun alasannya. Anak-anak, ini adalah contoh yang tidak baik ditiru, kamu jangan pernah sekali-kali meniru Ando!"

Guru terus mengeluarkan amanat yang lebih panjang dari amanat upacara. Setelah puas, akhirnya guru kembali ke pelajaran, tapi bel pulang sudah berbunyi dan murid-murid pun mengemasi barangnya.
"Et et et. Mau pergi kemana kalian?" tanya guru kesal
"Ya pulanglah, bu. Kan udah bel,"
"Ibu masih belum selesai ini!"
"Yaelah bu, telat datang ga boleh, masa telat pulang boleh,"
"Ibu belum selesai, karena Ando datang telat, jadi ibu kasih arahan dulu,"
"Kan itu udah bilang, telat tetap telat apapun alasannya,"
"Mau ngelawan guru kamu!!!"
"Ngga, bu, maaf,"

Akhirnya mau tak mau para murid tetap mengikuti pelajaran meskipun dengan setengah hati.

TAMAT

Harga Damai

Pada suatu saat disuatu rumah. Seorang anak hendak pergi mengenakan motor ayahnya.

Ali : "Pak, minta uang mau ke perempatan,"
Susan To : " Berapa?"
Ali : " 60.000,"
Susanto : " Lah, kok mahal amat?"
Ali " Kan buat bensin 10.000, sama buat damai 50.000,"
Susan To pun marah mendengar perkataan Ali : " Kamu ini! Kan polisi di perempatan teman bapak, bilang aja kamu anak bapak. 30.000 harga peremanan,"
Ali : " Oke pak,"

Akhirnya Susan To memberikan uang kepada Ali. Ali pun pergi ke perempatan dan ayahnya melanjutkan aktivitas seperti biasa.

- Tamat -

Dokter Petinju

Disuatu rumah sakit yang masih diragukan keberadaanya, terdapat seorang pasien yang sedang berkonsultasi dengan dokter mengenai penyakit yang sudah lama bersarang di tubuhnya.
"Dok, apakah penyakit saya bisa cepat sembuh?"
"Tentu bisa, kalau Anda berodat kesini, saya jamin 100% penyakit kamu akan segera sembuh,"
"Kalau begitu, saya berobat kesini ya dok,"
"Sip."

Setelah menjalani pengobatan, pasien diminta untuk menunggu beberapa hari supaya efek dari pengobatannya terlihat. Hari demi hari terus bergulir tanpa henti, sudah 1 minggu semenjak pengobatan itu dilakukan, tapi penyakitnya malah bertambah parah. Akhirnya yang pasien kembali menghadap sang dokter.
"Dok! Ini kenapa penyakit saya malah bertambah parah?"
"Sabar, yang menentukan sembuh dan tidaknyakan tuhan. Saya hanya berusaha,"
"Minggu lalu katanya 100% berhasil, mana buktinya?"
"Itukan minggu lalu, bukan sekarang, kalau sekarang beda lagi."

Sang pasien tidak bisa membalas ucapan sang dokter yang sudah lihay mengeles. Akhirnya yang pasien hanya bisa menyesali kedatangannya ke dokter yang mendapatkan uang lewat uang.

- Tamat -

Baiklah, tinggal dipilih mana yang menurut kamu paling bagus, lalu tulis dibuku dan kumpulkan.

Jika kamu masih kurang srek dengan teks anekdot di atas kamu disa cek -> Kumpulan Contoh Cerita/Teks Anekdot

Jika kamu memiliki semacam unek-unek mengenai artikel atau blog saya ini atau bahkan mungkin diri saya (ge'er), berupa kritik, pesan, masukan, ucapan terimakasih, promosi (view blog ini sekarang 10.000/hari), dan lain sebagainya, silahkan berkomentar, tapi terapkanlah ucapan yang santun, karena ucapan adalah pembeda kelas.


Wednesday 21 October 2015

Contoh Cerita Anekdot Dijamin Lucu

Contoh Cerita Anekdot Dijamin Lucu


Contoh Cerita Anekdot Dijamin Lucu - Seperti yang sudah dijelaskan oleh guru kamu, teks anekdot adalah teks cerita pendek yang menyindir suatu orang atau pihak dan mengandung unsur lucu, juga memiliki 5 unsur.

Biasanya teks anekdot ini membuat bosan para pelajaran karena terus dibahas berkali-kali, dan eek (eta-eta keneh)

Berikut ini adalah teks anekdot yang sudah dijamin 100% lucu, karena saya sudah bacakan di depan kelas dan alhamdulillah mereka tertawa seperti buta biru

Baiklah, aku rasa cukup basa-basinya dan langsung saja ke menu utama. Ini dia teks anekdotnya.

Curahan Hati Seorang Murid

Di suatu kelas yang masih dipertanyakan keberadaanya, hiduplah 2 orang murid yang sedang berbincang ringan. Murid itu dikenal dengan sebutan Alpa dan Aldie

"Die, nilai MTK lu berapa?" tanya Alpa kepo
"Jelek,"
"HAHAHAHAHAHAHAHA ... sama dong. Lu dimarahi guru MTK ga?"
"Haduh, dimarahinya plus-plus. Sama guru MTK iya, sama orang tua iya. Komplik pokoknya kayak 4 sehat, 5 sempurna~"
"Kalau nilai Inggris?"
"Nah itu baru bagus,"
"Sama juga dong. Mungkin kita bukan jodoh."
"BTW kenapa, ya, kita diharuskan menguasai semua mata pelajaran, tapi guru hanya menguasai satu?" tanya Alpa
"Begini, di sekolah itu terdapat 2 peraturan tak tertulis, yang pertama, guru tidak pernah salah, yang kedua, jika guru salah, kembali ke peraturan nomor satu,"
"Bener juga, ya. Kalau kita telat datang diomelin, kalau guru telat mulangin no what-what,"
"Ke kanting yuk,"
"Ayuk,"
"Jug!"

Akhirnya Alpa dan Aldie pergi ke kantin dan hidup bahagia selamanya

TAMAT

Telat Yang Dihalalkan

Pada suatu pagi. Ando datang telat ke sekolah. Terjadilah percakapan antara Ando dan guru

"Kenapa kamu bisa telat?" tanya guru dengan nada tinggi
"Maaf, bu, tadi saya nolong nenek-nenek pergi ke rumahnya, dia tersesat, bu,"
"Alah, alasan. Telat, tetap telat apapun alasannya. Anak-anak, ini adalah contoh yang tidak baik ditiru, kamu jangan pernah sekali-kali meniru Ando!"

Guru terus mengeluarkan amanat yang lebih panjang dari amanat upacara. Setelah puas, akhirnya guru kembali ke pelajaran, tapi bel pulang sudah berbunyi dan murid-murid pun mengemasi barangnya.
"Et et et. Mau pergi kemana kalian?" tanya guru kesal
"Ya pulanglah, bu. Kan udah bel,"
"Ibu masih belum selesai ini!"
"Yaelah bu, telat datang ga boleh, masa telat pulang boleh,"
"Ibu belum selesai, karena Ando datang telat, jadi ibu kasih arahan dulu,"
"Kan itu udah bilang, telat tetap telat apapun alasannya,"
"Mau ngelawan guru kamu!!!"
"Ngga, bu, maaf,"

Akhirnya mau tak mau para murid tetap mengikuti pelajaran meskipun dengan setengah hati.

TAMAT

Baiklah, sekian artikel atau post saya kali ini. Kalau tidak puas atau ingin melihat teks anekdot yang lain, yang lebih singkat, lebih lucu, dan sebagainya silahkan klik -> Kumpulan Teks Anekdot

Jika kamu mau menyampaikan kritik, pesan, saran, ucapan terimakasih, dan sebagainya. Silahkan komentar saja, insa'allah saya tanggapi.

Viral Wisuda Madrasah

   Viral Joget Tiktok di Wisuda Madrasah