Monday 28 December 2015

Naskah Drama Persahabatan 6 Orang


Naskah Drama Persahabatan 6 Orang


            Drama merupakan sebuah pemestasan atau pertunjukan yang dibawahan beberapa tokoh atau pemain dan seorang narator. Drama biasanya dipentaskan di sebuah panggung, tapi belakangan lebih sering dilakukan di depan kelas.

            Oke, dalam artikel saya kali ini, saya akan memberikan contoh naskah drama yang oke buat tugas di SMA atau SMP, tapi sebelum ke naskah dramanya, kita bahas dulu sedikit mengenai drama.

            Drama biasanya dimainkan oleh beberapa pemain, di sekolah biasanya ada 4, 5, atau 6 pemain. Dalam drama, tugas narator diamtaranya adalah menyampaikan awalan cerita atau prolog, pergantian babak, dan epilog cerita atau akhir cerita.

            Naskah drama yang memenuhi standar gizi menurut guru saya adalah naskah drama yang memiliki 3 babak atau pergantian waktu/tempat. Jadi bukannya drama tidak bisa hanya 1 atau 2 babak, naskah drama bisa saja hanya memiliki 1 atau 2 babak, tapi drama itu bisa difonis kekurangan gizi.

            Terdapat tiga jenis drama, seperti di bawah ini
1. Drama komedi : Drama yang dari awal sampai akhir dipenuhi dengan tawa atau kejadian lucu
2. Drama tragedi : Drama yang dari awal sampai akhir dipenuhi kisah yang mengharukan, seperti kehabisan kuota
3. Mellow Drama : Drama yang dari awal sampai akhir dipenuhi dengan kisah sedih dan lucu. Jika diibaratkan seperti kopi susu

            Baiklah, sekarang ke tokoh dalam contoh dramanya
Sherin : Perempuan manja, dan agak sombong
Mila : Perempuan pemimpin, meskipun gak ada yang milih dia memimpin
Reza : Pria yang dijuluki orang terlamas
Dicky : Ahlinya melempar pertanyaan
Samsudin : Kakek baik hati
? (Rahaia) : ..........

Oke, sekarang kita ke contoh dramanya.

Five Bigger Shin

            Liburan adalah saat yang dinanti-nanti, tidak terkecuali 4 orang remaja Dicky, Reza, Mila, dan Sherin. Mereka baru saja sampai di kastril untuk menikmati hari libur mereka.

Mila : “ Dick, tolong simpen tas ini, ya. Sher, kamu bantuin aku bersih-bersih ruang tengah sama kamar, ya. Reza, kamu jangan tiduran di teras dong!”
Reza : “ Yaelah, tiduran aja mesti punya izin,”
Dicky : “ Gue udah bawa tasnya ke dalam, tapi pas gue ke dalem, gue dapet berita buruk,”
Mila : “ Apa tuh Dick?”
Dicky : “ Di dalam bersih banget,”
Sherin : “ Bagus dong, berarti gue ga usah repot-repot bersihin,”
Mila : “ Sherin,” (nada kesel)
Dicky : “ Kan curang tuh, masa Sherin sama Mila ga kerja,”
Mila : “ Dicky,” (nada kesal)
Sherin : “ Yaelah, si Reza juga enggak kerja,”
Reza : “ Gue juga kerja tahu, dengan diamnya gue disini dan gak ngeganggu, itu udah mempermudah kerja kalian,”
Mila : “ Udah-udah! Jika kastil ini bersih, ya berarti ada yang tinggal di ini kastil, tapi siapa? Lo enggak punya sodara yang tinggal di kastil inikan Sher?”
Sherin : “ Enggak, keluarga gue bilang kastil ini kosong. Mereka juga udah bertahun-tahun enggak datang kesini,”
Dicky : “ Jadi keluarga Sherin malas mengurus kastil ini dan akhirnya menelantarkannya begitu saja. Kastil yang terlupakan, sungguh kasihan,”
Reza : “ Hahahahaha,” (ketawa)
Dicky : “ Kenapa lu Za?”
Reza : “ Ternyata di dunia ini ada yang lebih malas dari gue. Senang rasanya bisa tahu,”
Mila : “ Oke, gimana kalau kita sekarang check siapa yang tinggal di kastil ini,”
Dicky : “ Siapa yang mau masuk duluan?”
Sherin : “ Terserah, tapi jangan gue,” (Reza lewat mau masuk kastil)
Sherin : “ Wih, Reza yang selama ini difonis orang termalas mau menjadi pahlawan dengan menjadi orang yang pertama kali masuk,”
Reza : “ Haah? Gue cuma mau ke kamar. Gue ngantuk banget,”
Mila : “ Yudahlah, yang penting ada yang mau masuk duluan.”

            Akhirnya mereka pun memasuki kastil itu tanpa tahu apa yang menunggu mereka di dalam. Sampai pada suatu ketika ...

Sherin : “ Aaaa!!!” (teriak)
Mila : “ Ada apa Sher?”
(Gemetaran ) Sherin : “ Tadi ada bayangan hitam gitu, kayanya itu hantu. Tuh!” (nunjuk)
Reza : “ Itu bayangan gue Sher,”
Dicky : “ ckckck,” (cekikikan)
Sherin : “ Diem lu!”
? : “ Ada apa kalian ribut-ribut?” (muncul dari belakang)
Sherin : “ Aaaa!!!” (ngumpet di belakang Reza)
Mila : “ Bapak siapa, ya?”
Reza : “ Samsudin,”
Dicky : “ Kok lu bisa tahu?”
Reza : “ Dia pake name tag,”
Samsudin : “ Kalian kenapa datang ke kastil ini? Kastil ini sudah lama ditinggalkan pemiliknya,”
Sherin : “ Kami kesini mau liburan. Saya anak dari pemilik kastil ini,”
Samsudin : “ Oh begitu, ya. Kamu anak dari orang sibuk itu,”
Sherin : “ Orang sibuk?”
Samsudin : “ Iya orang sibuk. Dia sangat sibuk sampai tidak mengangkat telephone saya berkali-kali. Saya mau memberitahukan kepada beliau kalau sudah terjadi pembunuhan berantai di kastil ini,”
Sherin : “ Pe-pembunuhan berantai?”
Samsudin : “ Iya, lima orang pemuda seperti kalian sudah dibunuh disini,”
Dicky : “ Apa arwah mereka bergentayangan disini,”
Mila : “ Ya enggaklah. Iya, ‘kan kek?”
Samsudin : “ Arwah mereka tidak bergentayangan,”
Mila : “ Tuhkan,”
Samsudin : “ Tapi arwah pembunuhnya bergentayangan disini,”
Dicky : “ Kenapa bisa?”
Samsudin : “ Kakek juga tidak tahu, tapi menurut orang-orang disini. Dia memburu orang-orang yang memiliki sifat lima dosa besar,”
Dicky : “ Lima dosa besar?”
Samsudin : “ Iya, serakah, sombong, egois, , dan . Juga katanya hanya orang yang tidak memiliki sifat itu yang bisa menyelamatkan orang dengan dosa besar itu,”
Sherin : “ Ouh, kalau gitu kalian enggak usah khawatir, kan disini ada Sherin yang baik hati, dan cantik ini,”
Reza : “ Sombong juga dengan ekstra serakah,”
Mila : “ Yaudah, sekarang gue pergi dari kastil ini. Gue gak mau jadi korban,”
Reza : “ Egois. 3 dosa sudah komplit, jadi kapan dia akan datang dan kenapa kakek ada disini?”
Samsudin : “ Kakek sedang mencari anak-anak yang sudah seminggu terkebak di kastil ini. Oh iya, arwah itu punya wajah yang putih pucat dan memakai kaos hitam,”
Reza : “ Kayak dia,” (nunjuk arwahnya)
Samsudin : “ Iya, dia orangnya,”
Reza : “ Ouh, kami izin lari dulu, kek,” (kabur)

            Karena ketakutan yang bukan main, akhirnya mereka berpencar. Sherin yang entah lari kemana, sampai di sebuah ruangan kosong dan hal yang mengejutkan dia dapatkan.
(Sherin membelakangi Reza dan mereka berdua jalan mundur dan bertabrakan) Sherin : “ Aaaa!!!”
Reza : “ Lebay amat,”
Sherin : “ Eh! Kemana yang lain?” (Reza geleng kepala)
Reza : “ Itu Dicky datang tuh,”
Dicky : “ Mi-mila diculik hantu itu,”
Sherin : “ Apa?!”
Reza : “ Mila siapa?” (Sherin + Dicky langsung natap Reza tajam)
Reza : “ Oh iya, Aaaa,” (teriak dengan wajah datar)
Reza : “ Sudahlah, kenapa kalian menatapku begitu? Oh iya, aku menemukan pintu keluar,”
Sherin : “ Beneran? Dimana?” (Reza nunjuk pintu keluar)
Dicky : “ Darimana lu tahu itu pintu keluar?”
Reza : “ Itukan ada tulisannya ‘Exit’,”
Dicky : “ Oh iya, tulisannya kecil jadi gak keliatan. Yuk keluar, nanti hantu itu keburu datang,”
Sherin : “ Tapi, mila ...,”
Dicky : “ Yaelah, lagian emangnya apa yang bisa kita lakuin? Cari hantu itu terus lawan pake kamehameha terus nyelametin Mila? Enggak, ‘kan? Lebih baik kita keluar dulu, terus cari bantuan. Ayok Za,”
Reza : “ Gue setuju sama Sherin. Kita harus selametin dia,”
Dicky : “ Hah? Lu ngomong apa sih Za? Jangan giladeh. Atau jangan-jangan lu naksir lagi sama dia? Tenang aja, kita cari bantuan terus selametin dia,”
Sherin : “ Udah! Jangan berantem, seenggaknya Reza yang keliatannya gak peduli sama temen, lebih ngehargain temen dari lo!”
Dicky : “ Oke, oke, jadi kalian mau sok pahlawan. Kali ini yang kita bicarain realita, kita gak mungkin bisa selametin dia, kita lebih baik cari bantuan sebelum hantu itu datang,”
Reza : “ Ada 2 kesalahan dari kalimat yang barusan lo ucapkan. Pertama, kita bisa aja selametin Mila. Kedua, hantu itu udah ada di belakang lo,”
Dicky : “ Buset!” (jalan mundur)
Sherin : “ Sekarang gimana Za?”
Reza : “ Gue punya rencana,”
Dicky : “ Apatuh?”
Reza : “ Berdo’a,”
Sherin :  “ Lu di keadaan kayak gini masih sempet bercanda! Lu itu orangnya bisa serius enggak sih?! Tapi, meskipun lo gitu orangnya gue ...,”
Reza : “ Hm?”
Sherin : “ Gue tetep suka sama lo Za,”
Reza : “ Maaf Sher. Gue LDR,”
Sherin : “ LDR?”
Reza : “ Lain Dimensi Relashionship,”
Sherin : “ Reza!”
Reza : “ Iya-iya, gue bercanda kok, gue juga suka sama lo,”
Dicky : “ Maaf nganggu,”
Reza : “ Oh iya, maaf lo dianggurin,”
Dicky : “ Gue sih ga masalah kalau dianggurin, tapi kayaknya hantu itu masalah kalau dianggurin,”
Mila : “Ah kayaknyasih enggak,”
Dicky : “ Mila?”
Mila : “ Emangnya siapa lagi?”
Dicky : “ Tapi tadi gue liat lo dibawa hantu ini, terus ...,”
Mila : “ Tadi gue cuma pura-pura,”
Samsudin : “ Hantu ini juga sebenarnya hanya pura-pura,”
Hantu : “ Jadi, ini udah selesaikan? Make up ini ganggu banget,”
Sherin : “ Tunggu-tunggu, ini sebenernya ada apasih?”
Mila : “ Jadi gini Sher, gue sebenernya agak bingung, kalian itu setia sahabat atau enggak, ya akhirnya gue rancang skenario ini dan ternyata kalian emang sahabat sejati. Maaf ya, udah ngerjain kalian,”
Dicky : “ Gak papa, berkat skenario lo, jadi ada yang jadian nih. Cie,”
Mila : “ PJnya,”
Reza : “ Iya-iya,”
Hantu : “ Gue juga dapet dong, meskipun kita kutang kenal, tapi berkat akting gue yang meyakinkan kalian dajian,”
Mila : “ Yaelah, akting apanya, lu cuma berdiri doang.”

            Begitulah akhir dari kisah menegangkan dari liburan mereka. Semenjak saat itu persahabatan mereka semakin kuat.


-        -  Tamat –
Naskah Drama Top 1
Kesalahanku Menyelamatkanku
Bercerita tentang 2 orang penjahat amatir yang mencuri kalung pertama, lalu 2 detektif yang melacak keberadaan 2 penjahat itu. Pastinya naskah drama ini dipenuhi dengan kejadian lucu

Naskah Drama Top 2
Cinta Segitiga Setan
Menceritakan 3 orang murdi yang memperebutkan cinta seorang murid baru. Tentu saja perebutan ini dipenuhi kejadian unik.

Naskah Drama Top 3 
Ulangan

Bercerita tentang macam-macam cara murid menghadapi ulangan, dari murid normal sampai murdi up normal. Naskah drama ini dipenuhi dengan hal menginspirasi dan unik, juga lucu pastinya. Recommended banget!





Thursday 24 December 2015

Naskah Drama Komedi Lucu (Sudah Diuji di ITB & IPB)


Naskah Drama Komedi Lucu (Sudah Diuji di ITB & IPB)


            Drama adalah sebuah pementasan atau pertunjukan yang dilakukan di sebuah panggung, ,tapi belakangan lebih sering di depan kelas. Oke, sebelum ke contoh naskah dramanya, kita balas lagi sedikit mengenai drama.

            Seperti yang sudah saya sebutkan, Drama adalah sebuah bentuk pementasa, jadi drama bukan drama jika belum dipentaskan ada juga naskah drama. Naskah drama tentu saja naskah dari drama tersebut. Drama biasanya dimainkan oleh beberapa pemain, kalau di sekolah biasanya 4, 5, atau 6 orang, juga seorang narator yang menyampaikan awalan cerita atau prolog, pergantian babak, dan epilog cerita atau akhir cerita.

            Naskah Drama yang memenuhi standar gizi adalah Naskah drama yang memiliki 3 babak atau pergantian tempat dan waktu, jadi drama bisa saja memiliki 2 atau bahkan 1 babak, tapi drama itu difonis kurang gizi.

            Terdapat tiga jenis drama, seperti di bawah ini
1. Drama komedi : Drama yang dari awal sampai akhir dipenuhi dengan tawa atau kejadian lucu
2. Drama tragedi : Drama yang dari awal sampai akhir dipenuhi kisah yang mengharukan, seperti kehabisan kuota
3. Mellow Drama : Drama yang dari awal sampai akhir dipenuhi dengan kisah sedih dan lucu. Jika diibaratkan seperti kopi susu

            Baiklah, sekarang ke tokoh dalam contoh dramanya
Tiffani : Perempuan gengsian
Ricky : Pria nomal
Mikky : Pria normal lainnya
Tono : Kakeknya Januar
Ijem : Neneknya Januar

Oke, sekarang kita ke contoh dramanya.

Sambil Nyelam Minum Kopi

            Moment liburan adalah salah satu moment yang semua orang tunggu-tunggu, karena liburan identik dengan kesenangan dan berbagai hal menarik lainnya, tapi liburanku Ricky dan Mikky jauh dari kata senang. Ada apa dengan liburan mereka. Kita langsung menuju TKP.

Mikky : “Hey, Mikky, berapa lama kita akan disini?”
Ricky : “Mana aku tahu. Kenapa kau selalu memanggilku menggunakan namaku? Aku ini kakakmu. Seharusnya kau lebih hormat padaku,”
Mikky : “Bukankah sudah aku bilang, kesopanan itu tidak diperlukan selama tidak menganggu, tapi terkadang kesopanan diperlukan untuk mendapatkan nilai besar dari guru,”
Ricky : “Otakumu itu benar-benar sialan,”
Mikky : “Membosankan sekali berada di pedasaan yang sunyi ini, tidak ada hal yang menarik,” (Tiffani lewat, Ricky sama Mikky bengong sambil ngelirik Tiffani terus)
Tono : “ Lagi paga ngapain cu? Kok bengong?” (datang)
Mikky : “ Hey, kau ngences,”
Ricky : “ Oh,”
Tono : “ Haduh, kakek malah gak dianggep, kalian ini cucu harusnya-,”
Mikky : “ Maaf kek, kebelet,” (ngejar Tiffani)
Tono : “ Wcnyakan sebelah sana,”
Ricky : “ Aku juga kek,” (nyusul)

            Setelah berkeliling sekian lama, akhirnya mereka menemukan Tiffani yang sedang duduk manis.

Mikky : “Sebaiknya kita buat peraturan,” ( tarik tangan Ricky )
Ricky : “Baiklah. Apa peraturannya?”
Mikky : “Sederhana saja, kita saling bergilir memperebutkannya, setelah masing-masing dari kita mendapatkan 3 kesempatan untuk mendekatinya, kita tanya siapa yang paling dia sukai,”
Ricky “Hmmm,”
Mikky : “Ayolah, anggap saja ini kegiatan untuk menghiasi liburan kita yang membosankan. Sambil liburan, sambil mencari pasangan, seperti kata pepatah, sambil nyelam minum kopi,”
Ricky : “Aku rasa pepatahnya bukan itu, bukankah yang benar sambil nyelam minum air?”
Mikky : “Jika kau minum air saat menyelam, besar kemungkinan kau akan tenggalam atau kau memang sedang tenggelam. Jadi menurutku pepatah itu bisa saja menjadi perumpamaan kalau kita harus melakukan seuatu hal satu per satu,”
Ricky : “Tapi kenapa harus minum kopi?”
Mikky : “Kau itu banyak sekali bertanya. Aku memilih kopi hanya karena aku ingin. Sudahlah, aku anggap itu ucapan setuju. Kita harus cepat menentukan siapa giliran pertama sebelum malaikat itu kembali ke kayangan,”
Ricky : “Baiklah, kita tentukan seperti biasa,”
Mikky : “Ayo,” (hompimpah)
Ricky : “ Baiklah, aku menang, berarti aku duluan,” (ngelirik Tiffani, Tiffaninya udah ga ada)
Ricky : “ Kok ngilang?”
Mikky : “ Yaudah kita cari lagi.”

            Mikky dan Ricky kembali berkeliling dan akhirnya mereka ...

Mikky : “ Ah, gue nyerah,”
Ricky : “ Gue juga. Pulang yuk,”
Mikky : “ Ayuk,”
(Pas sampai rumah ada Tiffani) Ricky : “ Itu cewek yang tadi, ‘kan?” (tanya Mikky, Mikkynya udah kesana)
Mikky : “ Sendirian aja nih?”
Tiffani : “ Iyanih,”
Mikky : “ Lagi ngapain?”
Tiffani : “ La-,”
Ricky : “ Maaf, bo-,”
Ijem : “ Aduh, ternyata kalian udah pada kenal,” (datang)
Ricky : “ Ga juga, ini baru ketemu,”
Ijem : “ Yaudah. Ricky, Mikky, kenalkan, ini Tiffani. Dia ini masih sodara kalian,”
Ricky + Mikky : “ Sodara?!”
Ijem : “ Iya, dia anak kakak ayah kalian,”
Ricky : “ Kenapa malah begini?”
Mikky : “ Yah, setidaknya liburan kita jadi tidak membosankan.” (Cewek cantik lewat, Mikky + Ricky langsung ngejar)

            Yah, begitulah cerita liburan Mikky dan Ricky. Mereka akhirnya menikmati liburan mereka meskipun dibumbui rasa sakit hati. Lagipula hidup ini untuk dinikmati, bener, ga? Oh, yaudah kalo engga. Sekian yang dapat saya laporkan dari tempat kejadian. Saya (nama narator) beserta kru yang bertugas pamit undur diri.


-         - Tamat -

Naskah Drama Top 1
Kesalahanku Menyelamatkanku
Bercerita tentang 2 orang penjahat amatir yang mencuri kalung pertama, lalu 2 detektif yang melacak keberadaan 2 penjahat itu. Pastinya naskah drama ini dipenuhi dengan kejadian lucu

Naskah Drama Top 2
Cinta Segitiga Setan
Menceritakan 3 orang murdi yang memperebutkan cinta seorang murid baru. Tentu saja perebutan ini dipenuhi kejadian unik.

Naskah Drama Top 3 
Ulangan


Bercerita tentang macam-macam cara murid menghadapi ulangan, dari murid normal sampai murdi up normal. Naskah drama ini dipenuhi dengan hal menginspirasi dan unik, juga lucu pastinya. Recommended banget!

Thanks for your visit


Thursday 17 December 2015

Contoh Naskah Drama Komedi Lucu


Contoh Naskah Drama Komedi Lucu


Drama adalah suatu bentuk pementasan yang dilakukan di sebuah panggung, tapi beberapa tahun belakangan drama lebih banyak dipentaskan di sekolah. Kamu juga pastinya pernah atau akan melakukan pementasan drama. Sebelum lanjut ke contoh teks dramanya, kita bahas dulu sedikit mengenai drama itu sendiri.

Drama adalah suatu bentuk pementasa, sedangkan naskah drama adalah naskah dari drama tersebut, jadi drama bukan drama bila belum dipentaskan. Drama biasanya dimainkan oleh beberapa pemain dan narator yang menyampaikan awalan cerita, pergantian babak, dan epilog cerita atau akhir cerita.

Naskah Drama yang memenuhi standar gizi adalah Naskah drama yang memiliki 3 babak atau pergantian tempat dan waktu.

Terdapat 3 spesies drama, spesies-spesiesnya bisa dilihat di bawah
1. Drama komedi : Drama yang dari awal sampai akhir dipenuhi dengan tawa atau hal-hal lucu
2. Drama tragedi : Drama yang dari awal sampai akhir dipenuhi kisah yang mengharukan, seperti kehabisan kuota
3. Mellow Drama : Drama yang dari awal sampai akhir dipenuhi dengan kisah sedih dan lucu. Jika diibaratkan seperti kopi susu

Baiklah, sekarang ke tokoh dalam contoh dramanya
Tono : Orang biasa yang normal, tapi agak tidak normal
Jeremy : Sejenis Tono
Polisi : Seorang yang bertanggun jawab dan tegas
Bu Tuti (Disingkat Butut) : Seorang ibu yang mudah tersentuh

Oke, sekarang kita ke contoh dramanya.

Contoh Naskah Drama Lucu (Sudah Diuji)

Pada suatu masa yang akan datang, terdapat 2 pemuda yang dikenal dengan julukan Jeremy dan Tono. Mereke nampak kelelahan, karena telah melakukan sesuatu hmm, mau tahu? Kita langsung saja saksikan kejadiannya.

Tono : “Eh, Jer, mana jatah gue,”
Jeremy : “Jatah apa?”
Tono : “ Jangan pura-pura bedo, tadi gue lihat lu salaman pas kita selesai ngubur. Gue juga kebagian capenya lo pas nguburin tadi,”
Jeremy : “ Yaelah, itu cuma nyalamin doang,”
Tono : “ Iya nyalamin, salah tempel,”
Jeremy : “ Enggak Ton!”
Tono : “ Beneran?”
Jeremy : “ Iya, sumpah demi kesamber petir bareng-bareng,”
“Stop!” ucap sang narator sambil menekan tombol di ramote dan mereka pun langsung terdiam

Tiba-tiba, tanpa diduga-duga, datanglah seorang polisi bersama dengan seorang perempuan yang sedang bersedih. Ada apakah gerangan? Kita lanjutkan ceritanya. (mencet tombol lagi, lalu kepinggir)

Polisi : “Maaf, bisa minta waktunya sebentar,”
Tono : “ Minta, beli dong!”
Polisi : “ Kamu berani bercanda sama saya? Saya ini polisi, lho,”
Tono : “ Saya ini rakyat biasa lho,”
Polisi : “ Apa kamu bilang?” (pedang kerah Tono)
Tono : “ Cuma bercanda, pak,”
Jeremy : “ Jadi, ada urusan apa bapak dan ibu datang kemari?”
Polisi : “ Jadi begini ... begitulah,”
Jeremy : “ Ooh, kayak gitu,”
Tono : “ Emangnya tadi dia bilang apa?”
Jeremy : “ Gak tahu,”
Polisi : “ Makanya denger baik-baik,”
Tono : “ Oke,” (deketin kucingnya)
Polisi : “ Begini ... begitulah,”
Tono : “ Begitulah apanya?”
Polisi : “ Beberapa jam lalu, suami dari ibu Tuti mengalami kecelakaan,”
Ibu Tuti : “ Jadi tadi suami saya buru-buru aaahkhaaa~~ (nangis), buru-buru ahkhaa~~,”
Jeremy : “ Buru-buru apa?”
Tono : “ Buru-buru itu bukannya hewan yang ada dilaut, yang punya tentakel,”
Jeremy : “ Itu kingkong!”
Ibu Tuti : “ Tadi suami saya buru-buru berangkat-,”
Jeremy : “ Kerja?”
Ibu Tuti : “ Bukan, tadi dia mau beli oncom di depan rumah, tapi dia gaya-gayaan pake mobil segala,”
Jeremy : “ Oh gitu,”
Tono : “ Lu ngerti?”
Jeremy : “ Kagak,”
Tono : “ Ahhahahahahahahahahaha (ngetawain) ... sama dong,”
Polisi : “ Jadi intinya, apakah bapak sekalian melihat suami Butut ini?”
Ibu Tuti : “ Nama saya jangan disingkat-singkat dong pak,”
Polisi : “ Oh iya, maad ibu Tuti. Jadi, apa kalian melihat suami Butut ini?”
Tono : “ Oh, udah dikuburin,”
Butut : “ Ahaaaa~~,” (nangis)
Polisi : “ Tenang, bu. Ini memang sulit, tapi setidaknya orang-orang baik ini langsung menguburkan suami ibu. Ngomong-ngomong, bisa dijelaskan konsidi beliau saat kalian melihatnya?”
Jeremy : “ Bisa-bisa, jadi tadi itu dia masih gerak-gerak gitu, nafas juga,”
Polisi : “ Lho, terus kenapa dikubur?”
Tono : “Gini pak, suami Butut inikan politisi, nah politisi itu suka bohong, berarti kalau dia kelihatannya hidup, sebenernya dia sudah mati,”
Polisi : “ Oh iya-iya, sekarang kamu ikut saya ke kantor.”

Akhirnya Tono dan Jeremy ikut bersama polisi menuju kantor, tapi mereka tidak dipenjara. Mau tahu kenapa? Ini dia penjelasannya.

Tono : "Sama memang membunuh seorang politikus,"
Polisi : " Bagus, itu artinya kamu mengakui kesalahan kamu,"
Tono : " Tapi saya menyelematkan miliyaran rakyat Indonesia dari tikus berdasi itu,"
Jeremy : " Merdeka!"
Polisi : " Merdeka!"

Begitulah akhir kisah perjalanan Tono dan Jeremy. Akhirnya jika ada orang yang terkena kecelakaan, mereka memastikan apakah orang itu seorang politikus yang korupsi atau bukan. Jika iya, mereka tidak akan menolong, karena politikus itu juga tidak menolong rakyat Indonesia. Merdeka!

- Tamat -

Baiklah, itu adalah naskah drama yang bisa saya sampaikan pada artikel kali ini. Jika kamu merasa kurang puas dengan naskah drama di atas, terlalu panjang, kurang cocok, atau hal lainnya. Silahkan check beberapa naskah drama di bawah ini.


Naskah Drama Top 1
Kesalahanku Menyelamatkanku
Bercerita tentang 2 orang penjahat amatir yang mencuri kalung pertama, lalu 2 detektif yang melacak keberadaan 2 penjahat itu. Pastinya naskah drama ini dipenuhi dengan kejadian lucu

Naskah Drama Top 2
Cinta Segitiga Setan
Menceritakan 3 orang murdi yang memperebutkan cinta seorang murid baru. Tentu saja perebutan ini dipenuhi kejadian unik.

Naskah Drama Top 3 
Ulangan

Bercerita tentang macam-macam cara murid menghadapi ulangan, dari murid normal sampai murdi up normal. Naskah drama ini dipenuhi dengan hal menginspirasi dan unik, juga lucu pastinya. Recommended banget!



Baiklah, sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat dan tidak kapok datang ke blog ini lagi. Jangan lupa untuk menambahkan saya dalam lingkaran google kamu, supaya kita bisa lebih banyak berbagi. Kalau ada yang ingin disampaikan, seperti request, pertanyaan, atau sekedar ucapan terimakasih, bahkan cacian silahkan komentar. Komentarnya di tunggu, ya.

Wednesday 16 December 2015

Naskah Drama Komedi Lucu Teruji Lucu

Naskah Drama Komedi Lucu Teruji Lucu


Naskah Drama Komedi Lucu Teruju Lucu - Drama itu sejenis pementasan yang biasanya dibawakan oleh beberapa pemain dan seorang narator. Sedangkan naskah drama adalah isi teks percayapan dan pergantian babak dalam drama. Baiklah, sebelum ke topik utama, kita bahas dulu sedikit megenai dramanya.

Macam-macam spesies drama

Drama Tragedi : Drama tragedi adalah drama yang dari awal cerita sampai akhir cerita dipenuhi dengan kejadian mengharukan

Drama comedy : Drama jenis ini dari awal sampai akhir dipenuhi dengan kejadian lucu

Mellow drama : Dari awal sampai akhir depenuhi dengan kejadian lucu dan sedih. Jika diibaratkan seperti kopi susu

Oke, sebelum kita ke contoh dramanya, kita bahas dulu beberapa tokoh yang ada dalam drama ini.

Rena : Seorang perempuan yang menganut paham negative thinking
Ricky : seorang hamba Allah
Dicky : seorang hamba Allah
Rudi : Seorang hamba allah yang suka bernyanyi
Dosen : Seorang hamba Allah
ut
Oke, sekarang langsung ke naskah dramanya. Check this out

Pikiranmu Membunuhmu

    Pada suatu zaman yang sedang terjadi, di sebuah kampus, terdapat seorang siswi yang sedang belajar untuk persiapan ulangan. Akan tetapi, ada sebuah hal yang mengganggu siswi tersebut. Apa hal tersebut? Kita langsung saja ke KTP! eh, TKP!

Rena : " Haduh, ini kok pelajarannya gak masuk-masuk ke otak, ya,"
Rena : " Apa gue jalan-jalan aja kali, ya. Biar menyegarkan otak gitu,"
Rena : " Ah, gue jalan-jalan aja,"

      Akhirnya Rena pun berjalan-jalan mengelilingi kampus, tapi di tengah jalan.

Ricky : " Oy! Lu jadi orang jangan macem-macem, ya," (Dorong Dicky)
Dicky : " Elo yang jangan macem-macem!" (Dorong Ricky)
Ricky : " Lo jangan seenaknya deketin Dina,"
Dicky : " Emangnya kenapa? Lo gak punya hak buat ngatur-ngatur gue. Bapak gue aja gak berani ngatur gue,"
Ricky : " Gini, aja lo jual, gue beli, lu laki, gue laki, kita selesaikan dengan cara laki,"
Rena : " Stop, stop!"
Rena : " Ini yang lain pada belajar buat ulangan, kalian malah pada berantem. Kalau mau berantem di laut aja, biar kalian berdua mati di makan singa,"
Dicky : " Emangnya di laut ada singa?"
Rena : " Ada, singa laut,"
Ricky : " Eh, lo jangan ikut campur. Ini urusan kita,"
Rena : " Kalau kalian bikin kampus ini ribut, ya itu berarti urusan gue juga, daripada kalian berantem mendingan kalian belajar,"
Dicky : " Oy, kita ini lagi belajar buat ulangan,"
Rena : " Belajar apaan?"
Ricky : " Belajar adegan berantem, kitakan anak theater,"
Dicky : " Huuuh!"
Rena : "....." (pergi)

       Akhirnya, Rena pun pergi ke wilayah kampus yang lain, lalu dia pun sampai di....

Rudi : " Wih," (liat Rena lalu main gitar sambil nyanyi)
Rena : " Eh! Yang lain pada belajar buat ujian lu malah godain cewek, ngaca dong!"
Dosen : " Ada apa ini?" (datang)
Rudi : " Ini pak, saya belajar buat ulangan malah di ganggu,"
Rena : " Belajar apaan? Tadi lu cuma main gitar,"
Rudi : " Kan gue anak musik,"
Dicky + Ricky : " Ini nih pak, tadi juga kita lagi belajar buat ujian, dia malah nganggu,"
Dosen : " Baik, baik, Rena, kamu ikut saya ke kantor,"
Rena : " Tapi pak,"
Dosen : " Tidak ada tapi, tapian, cepat!"

      Akhirnya Rena pun mendapatkan imbalan dari sifat negative thinkingnya, yaitu berupa hukuman dari dosen. Hikmah yang bisa kita ambil dari kejadian tadi adalah merokok membunuhmu, maksud saya pikiranmu membunuhmu. Saya (nama narator) beserta kru yang bertugas mengundurkan diri dan salam sejahtera (ala pembawa acara)

- Tamat -

Baiklah, begitulah naskah drama yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat dan bisa dijadikan bahan untuk tugas kamu. Jika kamu merasa kurang cocok atau kurang apalah-apalah, silahkan check beberapa naskah drama recommended di bawah ini

Top 1
Kesalahanku Menyelamatkanku
Bercerita tentang 2 orang penjahat amatir yang mencuri kalung pertama, lalu 2 detektif yang melacak keberadaan 2 penjahat itu. Pastinya naskah drama ini dipenuhi dengan kejadian lucu

Top 2
Cinta Segitiga Setan
Menceritakan 3 orang murdi yang memperebutkan cinta seorang murid baru. Tentu saja perebutan ini dipenuhi kejadian unik.

Top 3 
Ulangan

Bercerita tentang macam-macam cara murid menghadapi ulangan, dari murid normal sampai murdi up normal. Naskah drama ini dipenuhi dengan hal menginspirasi dan unik, juga lucu pastinya. Recommended banget!

Oke, buat artikel kali ini dicukupkan sekian. Don't forget to like my FP, di sisi kanan kamu supaya kamu dapet info-info berguna unik dan menarik, juga jangan kapok untuk datang ke blog ini, ya.

Monday 14 December 2015

Cerita Jack And Queen Part 2



Jack And Queen
Chapter 2 : Perubahan Sekecil Bukit

            Yo, aku Jack Kasima. Orang-orang sering memanggilku Jack’o Lantern, karena kecerdasan dan sifat pemalasku. Aku bisa mengatasi berbagai masalah dengan menggunakan otakku, tapi sebuah tragedi yang mengerikan tiba-tiba saja menghampiriku dan membuat sebuah badai besar di otakku.
“Di sekolah, kau tidak boleh merokok, mabuk, menghajar orang, merayu wanita secara berlebihan, melawan guru, bertengkar, berpakaian tidak sopan, rambut panjang, sepatu tidak berwarna hitam, kabur dari sekolah, dan berbagai hal lainnya,” jelas Deno
“Peraturan itu percis dengan peraturan di penjara, tidak, lebih baik aku masuk penjara daripada masuk sekolah,” keluhku
“Jangan berputus asa begitu. Kau ingat saat kau menipu geng Mono, bos langsung memberi kita tempat ini. Yah, meskipun tempat ini tidak terlalu luas dan didominasi dengan warna abu yang gelap, tapi tempat ini layak untuk menjadi tempat tinggal kita. Bisa saja setelah kau selesai dengan misi ini, bos memberi kita bangunan mewah,”
“Itu sama sekali tidak membuatku tertarik,” timpalku
“Aku mau pergi dulu ke alam lain,” ujarku sambil beranjak dari sofa
“Maksudmu kau mau buruh diri?” tanya Deno
“Maksudku alam mimpi. Besok adalah hari yang melelahkan. Akan tetapi, aku rasa itu bukan ide yang buruk,”
“Kau bercanda?”
“Ya.”
“Maaf saja, tapi sekarang ini aku tidak bisa membiarkanmu pergi begitu saja,” ujar Alpa. Cih, sifat anehnya mulai kambuh
“Aku harap kau tidak lupa kalau peraturan sekolah mengatakan bahwa kau tidak boleh memiliki rambut panjang, karena itulah,” ucapnya sambil menunjukkan gunting taman
“W-woy, setidaknya pakailah gunting normal,” timpalku
“Tidak ada waktu. Mulai besok penampilanmu sudah harus mirip dengan murid sekolah,”
 “Woy! Kau ingin memotong rambutku bersama leherku?”
“Jika itu terpaksa. Deno, pegangi dia,”
“Baik,”
“Kenapa lu juga ikut-ikutan?” Cih, sial, kalau begini aku harus memberontak.
            Akhirnya perkelahian yang kekanak-kanakan tidak bisa terelakkan. Aku berakhir dengan tubuh di pegangi Deno. Alpa perlahan berjalan menghampiriku.
            Itu adalah kejadian yang menjengkelkan, tapi sekarang ini ada situasi yang lebih merepotkan lagi, sekarang aku bertemu dengan perempuan pendek yang waktu itu, sialnya lagi dia masih mengingatku.
“Kau yang kemarin malam?!” ucap kami bebarengan
“Apa yang kau lakukan disini?” tanya perempuan itu
“Itu bukan urusanmu,” jawabku. Setidaknya perempuan itu tidak tahu kalau aku adalah anggota geng
“Aku hanya tidak habis pikir, apa yang dilakukan anggota geng di sekolah,” ucapnya
Cih, aku harus mencari solusi,” ucapku dalam hati
“Dengar, Ricka,”
“Darimana kau tahu namaku?!”
“Kau mengenakan name tag,” jawabku datar
“Aaa!” teriaknya sambil menutupi dadanya
“Tenanglah, kau bahkan tidak punya tonjolan untuk dilihat,” timpalku
“Diamlah!”
“Dengar, aku rasa kita sama-sama tidak ingin terlibat dalam urusan apapun, baik itu urusanmu atau pun urusanku. Jadi, lebih baik kita bertingkah seolah kita tidak pernah bertemu. Lagipula tujuanku berada disini tidak ada urusannya denganmu,” jelasku
“Sekolah adalah tempat untuk belajar, jadi aku harap kau tidak menyalah gunakannya.” Ujarnya sambil melangkah pergi
            Baiklah, sekarang bocah itu sudah aku urus, sekarang tinggal menemukan kelas 11 IPS 2, dan membaur dengan penghuni kelas.
***
            Aku perlahan melangkah dan mencari dimana letak kelas 11 IPS 2. Setelah 10 menit melangkah, akhirnya aku menemukan 11 IPS 1, itu artinya aku sebentar lagi sampai di tempat tujuanku. Setelah berjalan 5 menit dari kelas itu, akhirnya aku kembali ke kelas 11 IPS 1.
“Aneh, apa aku tersesat. Tidak, aku rasa ada 2 kelas 11 IPS 1. Aku tidak mungkin tersesat.” Gumamku
             Singkatnya, aku baru berhasil menemukan kelas 11 IPS 2 pada jam 7 tepat. Kebetulan gurunya juga baru mau memasuki kelas.
“Kamu murid baru?”
“Iya,”
“Oh,” ucapnya sambil memasuki kelas bersama aku dibelakangnya seperti ekor
“Baiklah, perkenalkan diri kamu,”
“Namaku Jack Kasima. Aku pindah kesini karena pekerjaan orang tuaku,”
 “Silahkan duduk dimana pun kau suka,”
“Terimakasih.” Balasku sambil melangkah menuju satu-satunya bangku yang kosong
            Guru itu menyuruhku membuka buku ekonomi. Aku pun menurutinya. Dia menjelaskan hal yang sama sekali tidak aku mengerti, tapi sejujurnya aku sama sekali tidak memperdulikan pelajaran ini, aku hanya perduli kepada misiku. Meskipun ini membosankan, tapi setidaknya tidak ada masalah, tapi masalah menghampiriku saat istirahat. Aku melangkah perlahan di sebuah lorong, menuju kantin, meskipun aku ragu arahnya benar. Tiba-tiba saja 4 orang menghadangku, tidak, hanya 3 orang, sedangkan yang satu lagi, entah apa yang dia lakukan. Dia terlihat ketakutan.
“Oy, serahkan uangmu!” bentak salah seorang dari mereka. Melihat potongan rambutnya dan gayanya yang mencolok, aku rasa mereka adalah gerombolan anak pembuat onar. Cih, dasar bocah kurang perhatian. Mereka tidak mungkin anak dari polisi Carter.
“Oy! Kenapa kau diam saja? Kau tuli?” bentaknya lagi
“Berisik!” bentakku sambil menghajarnya, tapi nyatanya aku tidak benar-benar melakukannya. Aku ingat ucapan Deno tentang peraturan sekolah yang melarang perkelahian. Akhirnya aku memberikan sebagian uangku kepada mereka
“Nah, begitu,” ujarnya sambil melangkah menjauhiku
“Kau tidak apa-apa?” tanya seorang murid, sepertinya dia korban dari berandalan itu. Melihatnya yang sangat tidak berdaya, aku rasa dia juga bukan targetku
“Aku tidak apa-apa, tapi aku rasa kau perlu bercermin. Wajahmu sedikit ungu,” jawabku
“Aku sudah terbiasa dengan hal ini. Aku tidak punya uang, jadi mereka memukuliku,”
Sejujurnya aku tidak peduli dengan nasibmu,” balasku dalam hati
“Oh iya, kau tahu jalan menuju kantin?”
“Tentu. Kau mau aku antar?”
“Apa kau tidak keberatan?”
“Tentu saja tidak. Mungkin ini terdengar aneh, tapi saat melihatmu mengalami hal yang sama denganku. Aku yakin kita ini sama dan aku yakin kita bisa menjadi sahabat yang akur,”
Kau baru bertemu denganku kurang dari 5 menit dan kau sudah mempercayaiku seperti itu. Orang sepertimu pasti disenangi penipu,” timpalku dalam hati
“Ya, aku juga berpikir begitu,”
“Ayok.” Ujarnya sambil melangkah bersamaku.
            Sebenarnya, bersama dengan seorang pecundang seperti dia bisa lebih merendahkan derajatku, tapi kali ini aku tidak memiliki pilihan lain. Disini, aku juga merupakan seorang pecundang. Lagipula, aku bisa mendapatkan berbagai informasi darinya.
“Kita sudah sampai,” ujarnya
“Oh iya, terimakasih,”
“Ngomong-ngomong, siapa namamu?”
“Namaku Jack,”
“Itu nama yang unik,”
Jangan komentar,” gerutuku dalam hati
“Jadi, kau mau beli apa?”
“Aku rasa roti cukup bagus untuk saat ini,”
“Kalau begitu ayo aku antar,”
“Tidak perlu,”
“Kau terlalu berlebihan,” tambahku dalam hati
“Tidak usah sungkan-sungkan. Aku juga akan mengantarmu ke tempat duduk,” balasnya. Anak ini, apa otaknya baik-baik saja?
“Oh iya, perkenalkan, aku Niki,”
“Iya, senang bertemu denganmu,”
“Sedikit.” Lanjutku dalam hati. Belakangan ini aku lebih sering berbicara dalam hati.
            Akhirnya aku terjebak bersama orang ini. Apa boleh buat, sekalian saja aku menggali informasi darinya.
“Ngomong-ngomong, apa kau tahu siapa saja murid pintar di sekolah ini?”
“Ya tentu saja, tapi kenapa kau tiba-tiba saja menanyakan hal itu?”
“Aku hanya penasaran. Jadi, siapa saja?”
“Yang pertama adalah Soffy. Dia adalah salah satu dari 10 perempuan paling cantik di sekolah ini,”
“Benarkah?”
“Ya, lihat saja sendiri,” jawabnya sambil menunjuk seorang gadis cantik dengan rambut panjang yang sedikit bergelombang. Gadis itu sedang berbincang bersama beberapa gadis lainnya, tapi hanya dia yang aku tatap. Bibir tipis yang indah. Mata menawan yang dilengkapi bulu mata yang terbilang lentik
“Hey, mulutmu terbuka,”
“Itu wajar. Saat peria menatap sesuatu yang dia sukai, mulutnya memang berbuka selama beberapa detik tanpa dia sadari,”
“Hm, ternyata kau pintar juga,”
“Jadi selama ini kau menganggapku orang bodoh?” tanyaku dalam hati
            Aku rasa ada peluang kalau Soffy adalah anak dari polisi Carter, tapi aku masih belum bisa memutuskan hal itu.
“Lalu selain dia, siapa lagi?”
“Selain dia, adalah Jeremy. Dia adalah salah satu bule, tapi aku lupa dia berasal darimana. Dia pandai dalam bahasa. Dia juga pandai menjilat guru sehingga mendapatkan nilai besar. Auranya yang positif juga sering kali membuat para guru berpikir positif mengenainya,”
“Hm, begitu, ya,” dia juga memiliki kemungkinan yang besar
“Apa ada lagi?”
“Masih ada 2 orang lagi,”
“Siapa?”
“Namanya Ricka, dia adalah seorang siswi yang terbilang aktif dan pandai, juga cakap dalam berbicara. Dia sangat tertarik kepada hal-hal yang berbau ilmiah. Terlepas dari kemampuannya yang mengagumkan, dia memiliki sifat kekanak-kanakan, ditambah lagi dengan tubuhnya yang agak kecil,”
“Si pendek itu?” tanyaku bingung
“Ya, kau mengenalnya?”
“Tidak juga,”
“Lalu, yang terakhir siapa?” aku meminum susu
“Kau sedang berbicara dengan orang itu,” jawabnya dan untuk pertama kalinya aku mengeluarkan susu dari hidungku
“Apa kau bilang?” tanyaku memastikan
“Meskipun penampilanku meragukan, tapi otakku ini sangat bisa diandalkan. Yah, meskipun aku sangat kurang dalam hal olahraga,”
“Begitu rupanya,” memperhitungka pengetahuannya yang lumayan banyak mengenai murid di sekolah ini, aku rasa kepintarannya memang cukup meyakinkan. Jangan-jangan, dia adalah targerku? Tidak, kalau dia targetku, setidaknya dia bisa mengatasi berandalan itu. Lagipula meskipun memang benar dia anak dari Carter, dia tidak akan menjadi lawan yang berbahaya
TRIIIIIINNNGGG
            Bel masuk berbunyi. Akhirnya aku bisa terlepas dari makhluk aneh ini.
“Aku pergi dulu,”
“Iya, hati-hati di jalan,”
“Tentu saja,” balasku sambil beranjak dari kursi. Eh, tunggu dulu, kenapa tidak sekalian saja aku tanya apakah dia tahu siapa anak dari seorang polisi. Setidaknya aku bisa mengeleminasi 4, orang terpintar kecuali dia. Jika dalah satu dari 3 orang terpintar itu anak dari polisi, berarti dialah targetku
“Ngomong-ngomong, aku mau bertanya satu hal lagi,”
“Apa itu?”
“Apa kau tahu siapa murid yang memiliki ayah seorang polisi?”

“Ya, tentu saja aku tahu. Kebetulan dia adalah salah satu dari murid terpintar yang aku sebutkan,”

- Bersambung -

Jack & Queen Part 1
Jack & Queen Part 2
Jack & Queen Part 3
Jack & Queen Part 4
Jack & Queen Part 5
Jack & Queen Part 6
Jack & Queen Part 7

Jangan lupa tambahkan aku jadi list kamu di FB supaya kamu bisa tahu kapan update dan membaca cerita lainnya -> Click Here

Viral Wisuda Madrasah

   Viral Joget Tiktok di Wisuda Madrasah