Thursday 29 October 2015

Cerita Misteri Detektif Asah Otakmu!




Cerita Misteri Detektif Asah Otakmu! - Cerita merupakan sebuah karya tulis yang bertujuan untuk menghibur pembacanya. Dari sekian banyak genre atau jenis cerita, salah satu yang paling banyak diminati adalah cerita misteri. Kenapa orang-orang suka cerita misteri, jawabannya mirip dengan alasan kenapa kau suka orang yang misterius, yap, bikin penasaran.

Sekarang kita beralih membahas detektif secara sekilas. Banyak detektif terkenal seperti sharlock holmes (favorit TS), dan detektif lainnya. (Lupa lagi namanya). Detektif-detektif itu selalu memiliki ciri khas. Sebagai contoh Sharlock Holmes yang memiliki kemampuan analisa yang luar biasa dan pengetahuan luas mengenai hal sepele, atau detektif Jacko yang memecahkan kasus dengan cara 'Berjalan Mundur'.

Baiklah, aku rasa cukup pemanasannya, langsung saja berikut ceritanya.

Jacko And The Killing Jokes
Aku berkelana di internet. Sudah beberapa menit aku berkenala untuk mendapatkan informasi mengenai 4 korban pembunuhan yang dilakukan oleh orang aneh, bahkan lebih aneh daripada aku. Aku menyebutnya Killing Jokes, karena dia menulis “That’s Funny” di dekat korban menggunakan darah.
Ouh iya, perkenalkan aku detektif Jacko, tapi orang-orang lebih mengenalku sebagai komedian, padahal aku selalu serius.
Baiklah, akhirnya aku selesai dengan data korban.
Korban 1 & 2 : Jane & Angga
Seorang kekasih yang sudah menjaling hubungan yang lama dan selalu bermesraan. Dibunuh di gang yang gelap dengan banyak luka sayatan. Luka sayatan di Angga lebih banyak. Mereka berdua seorang pelajar.
Korban 3 : Mario
Seorang bapak dari 2 orang anak. Istrinya meninggal 7 tahun lalu. Dikenal sangat penyayang dan memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi. Tewas di pinggir jalan dengan banyak luka pukulan di sekujur tubuhnya. Kemungkinan besar di bunuh sepulang kerja.
Korban 4 : Margaret
Seorang ibu tiri yang kemungkinan besar membenci anak tirinya. Mengurus urusan rumah tangga dengan baik, kecuali dengan anaknya. Ditemukan tewas di rumahnya dengan luka sayatan yang sangat banyak.
Semua korban itu memiliki permasaan, yaitu di dekat mayat mereka terdapat tulisan “That’s Funny”. Selain itu entah apa. Mungkin juga pelakunya lebih dari satu orang dan mungkin pelakunya adalah seorang psychopath, karena sepertinya pelaku sembarangan memilih korban.
Aku meraih foto ke-empat korban dan memperhatikannya. Aku menyimpulkan kalau pembunuh itu seorang kidal yang bernyali tinggi dengan tinggi sekitar 171 cm. Apa? Kau mau aku menjelaskan bagaimana aku bisa mengetahui hal itu?
Aku memperhatikan satu sayatan di ke tiga korban pada bagian depan yang berasal dari kanan ke kiri dan letak sayatan itu pada ke 3 korban tidak jauh berbeda. Banyak sayatan di bagian dengan, jadi tentunya pembunuh itu menyerang dari depan, itu memerlukan nyali. Lalu arah sayatannya dari kanan ke kiri, itu berarti dia seorang kidal. Kemudian letak sayatan itu tidak jauh berbeda, itu menunjukan tinggi bahu pria itu, karena pada dasarnya ayunan pisau pertama seseorang tidak jauh berbeda dengan posisi bahunya.
Pembunuhan ini sudah terjadi lebih dari seminggu yang lalu, jadi akan sulit bagiku untuk memecahkan kasus ini dengan melakukan pemutaran mundur yang biasa aku lakukan, karena kondisi di sekitar TKP berbeda dengan kondisi seminggu lalu.
Oh iya, sebelum ini aku juga telah taruhan dengan Fredy, jika aku menjadi orang pertama yang memecahkan kasus ini, aku menang, dan jika tidak, tentu aku kalah.
Sepertinya sekarang ini polisi sedang mengumpulkan informasi. Aku rasa beberapa jam lagi mereka akan melacak Killing Jokes, sedangkan aku, beberapa menit lagi aku akan pergi bersenang-senang, aku mau pergi ke tempat hiburan.
***
Aku menikmati pertunjukan theater bersama popcorn, sedangkan aku rasa polisi itu sedang kebingungan melacak Killing Jokes sekarang.
Setelah selesai menonton theater, aku menonton theater yang lain dan sedikit berbincang ringan dengan aktor disana. Kemudian aku terus pergi mencari hiburan lain, sedangkan aku rasa polisi itu terus mencari Killing Jokes.
***
“Hay, kalian pastinya tahu mengenai lagu kasih ibu’kan?”
“Tapi tahukah kamu, lagu itu berubah jika ibu yang dimaksud adalah ibu tiri
Kasih ibu, tiri
Kepada beta, beti
Tak terhingga sepanjang masa, bodo
Hanya memberi, gope
Taharap kembali, cepe
Bagai sang surya menyinari dunia, lain,”
“Ngomong-ngomong soal ibu tiri, beberapa waktu yang lalu gue ke rumah ibu tiri orang lain. Anaknya nangis mulu, disuruh tidur sama ibu tirinya gak mau. Akhirnya gue turun tangan, eh malah di halang-halangin gak boleh masuk kamar, yaudah gue nidurin ibunya.”
“... Bentar dulu, gue nidurin ibunya, supaya dia gak ngelahangin gue masuk kamar anaknya. Kan dia gehalang-halangin gue masuk kamar anaknya, ya gue curiga dong, ditambah lagi anaknya nangis. Kan mulia banget tujuan gue nidurin ibunya.”
“Bicara soal ibu, rasanya gak lengkap kalau gak ngomongin bapak. Meskipun gak sebaik ibu, mungkin, tapi bapak juga penyayang. Beliau capek-capek buat kita, dari tepung, tapioka, garam, gula, sama terigu, kalau takarannya pas jadi cakep, kalau kebanyakan gula jadi manis sampai kejanji-janjinya, kalau kebanyakan garam jadi asing sampe ke ketiaknya,”
“Wekawekawekawekawkwkwkwk, itu tidak lucu,” timpalku datar sambil naik ke atas panggung
“Siapa kau? Pergilah sebelum aku memanggil ... security!!” panggilnya
“Tidak perlu repot-repot memanggil security, karena disini ada seorang detektif yang lebih baik dari security,” balasku
“Ayolah, kau mengacaukan pertunjukannya, karirku sebagai stand up komedian baru saja naik daun,”
“Tapi sayangnya daun yang kau gunakan daun kering dan akhirnya kau pun terjatuh. Kau menjadikan korban pembunuhanmu menjadi bahan lelucon, itu sama sekali tidak lucu,” timpalku
“Hey, kenapa kalian diam?” ucapku sambil memutar pandangan ke penonton
“Aku bilang pembunuhan!” akhirnya penonton berhamburan keluar
“Cih, kau sukses ngacaukannya tuan, terimakasih!”
“Sudah aku bilang kau yang mangacaukannya sendiri, jika kau tidak mengambil bahan dari pembunuhanmu, hal ini tidak akan terjadi, berhentilah menyalahkan orang lain, Dheni,”
“Tapi itu adalah bahan yang sangat lucu,”
“Pembunuhanmu sama sekali tidak lucu,”
“Lalu kenapa para penonton tertawa?”
“Karena mereka tidak mengerti apa maksud dari candaanmu itu,”
“Lalu apa kau mengerti maksud candaanku?”
“Kau bilang kau pergi ke rumah ibu tiri orang lain, itu artinya kau menusup kesana. Kau juga berkata anaknya terus menangis dan menolak permintaan ibunya yang menyuruhnya tidur, berarti anak itu takut padamu dan ibunya berusaha menenangkannya. Terakhir, kau berkata akhirnya kau turun tangan, tapi kau dihalangi ibunya, akhirnya kau nidurin ibunya, itu artinya ibunya mengorbankan dirinya untuk anak tirinya. Kau membunuhnya,”
“Cyahahahahaha!!! Kau benar-benar mengerti maksud dari leluconku. Lalu kenapa kau tidak tertawa? Bukankah itu sangat lucu? Hahahaha ... hah. Sepertinya selera humor kita berbeda. Orang bilang ibu tiri itu jahat dan ibu kandung itu baik, tapi ibu tiri anak itu bahkan melindungi anak itu sampai akhir, dan ibu kandungku menyiksaku sampai akhir. Itu terdengar seperti kopi tanpa gula yang manis dan madu yang pahit, hahaha,” ucapnya sambil melangkah perlahan
“Itu hal yang sangat lucu, tapi hal itu tidak ada apa-apanya dengan sepasang kekasih dan bapak yang aku bunuh ,”
“Begini, kita mulai dari bapak itu, dia ...
- Bersambung –

Sekarang tunggu sebentar, apa kau tahu apa maksud dari lelucon mengenai bapak yang Dheni keluarkan? Kita lihat apa tebakanmu benar di part selanjutnya. -> Jacko And The Killing Jokes [part]2

No comments:

Post a Comment

Viral Wisuda Madrasah

   Viral Joget Tiktok di Wisuda Madrasah