Naskah Drama Komedi Bukan Pencurian Biasa
Selain pemain yang bergelut di dalam drama ada juga narator yang membacakam atau menyampaikan prolog ( Pembuka ), pergantian babak, dan epolig ( Penutup ).
Tokoh :
1. Zainal
: Orang awam :v
2. Alfi
: Cuma ikut-ikutan + plin-plan
3. Candra
: Paling dewasa
4. Orang
Gaje 1 (Kalo ada yang bersedia :v )
5. Orang
Gaje 2 (Kalo ada yang bersedia :v )
6. Shiti
: Agak lebay gitu
7. Shinta
: Cerewet
8. Riska
: Sombong
9. Maling
: Misterius
10. Narator
Bukan Pencurian Biasa
Di
suatu tempat yang masih diragukan kegeradaanya, terdapat sebuah desa yang
sedang dilanda kecemasan yang teramat sangat, karena belakangan terjadi
pencurian sepeda motor. Akhirnya ketua RW memperketat keamanan dengan meningkatkan
kualitas ronda. Setelah disusun dan direncanakan secara teliti dan hati-hati,
terbentuklah beberapa anggota ronda di beberapa tempat. Nah, sekarang waktu
untuk meronda sudah tiba. Mau tahu gimana rondanya? Kita saksikan!
Zainal :”Eh, can, ini ronda kayak gimana?”
Candra :”Kayak gitu, biasa aja kayak nongkrong,
mesti main kalo enggak bakal boring,”
Zainal :”Kalo gitu kita main dong, biar gak boring,”
Alfi :”Benertuh,”
Candra :”Yaudah, main lompat tali aja gimana?”
Zainal :”Yah, permainan yang lakidong,”
Candra :”Kejar-kejaran?”
Zainal :”Sama aja,”
Candra :”Petak umpet,”
Zainal :”Nah, itu baru permainan laki, laki
fearless!” (ala ekstra zoz :v )
Alfi :”Terserah, yang penting ane ikutan.”
Akhirnya
mereka pun melakukan permainan yang mereka anggap permainan laki itu. Akan
tetapi, permainan mereka tidak bertahan lama, mau tahu kenapa? Ini alasannya.
Semua :”Hompimpah alaihum gampleng,”
Zainal :”Yah, gue kena. Kalian pasti sudah
bersekongkol,”
Candra :”Ya, kagaklah,”
Zainal :”Bohong!”
Alfi :”Kami tidak bersekonkol, demi Dewa,” (ala
Uttaran :v)
Candra :”Astaga, Candra. Hanya Dewa yang tahu
akhirnya,”
Alfi :”Tumtarararatum tarararatum tataratum,” (ala
soundtrack Uttaran)
Zainal :”Baiklah, ane ngalah,”
Zainal :”Satu,”
Candra :”Sembunyi, sembunyi,” (ngumpet dalam sarung)
Alfi :”Oke,” (tiarap)
Zainal :”Dua akar 3 kali 4 logaritma 10 kuadratis
25, siap atau tidak harus siap,”
Zainal :”Dimana, ya?” (jalan nginjek Alfi)
Zainal :”Penonton! Yang lain kemana? Kenapa mereka
ninggalin gue sendirian,” (keliling)
Zainal :”Ah, ininih,” (nyamperin Candra)
Shinta + Shiti :”…” (nyamperin Zainal dari belakang)
Zainal :”Satu .. dua …”
Shinta + Shiti :”Dar!”
Alfi :”Whhaaa!!!” (terkejut)
Shinta :”Aduh, ini bukanya keliling malah main,
sikapnya yang dewasa dikit napa,”
Candra :”Yaelah, lagian disini kondisinya aman-aman
aja. Lagian mana ada maling pagi hari, ini juga ronda kenapa pagi hari,”
Shiti :”Eh sis, ini keliatannya aja aman, kemarin
aja ada yang kemalingan motornya,”
Alfi :”Itu kan kemarin, bukan sekarang,”
Shinta :”Tapi malingnya pasti masih ada disini, jadi
dia pasti bakal maling lagi. Nah, pas kalian liat dia lagi maling, kalian
langsung tangkap,”
Zainal :”Emangnya yang kemalingan motor itu
siapasih?”
Shiti :”Itu, motornya sis Riska,”
Alfi :”Riska yang mana?”
Shiti :”Itu yang kayak gitu,”
Riska :”Lagi ngumpul apanih?” (datang)
Shiti :”Nah yang ini,”
Riska :”Emangnya ada apa?”
Shiti :”Gini sis, si Alfi mau tahu, gimana motor sis
bisa kemalingan,”
Riska :”Jadi gini, waktu itu lagi ngejemur,
tiba-tiba ada orang pake sarung ijo yang di kayak ninjain ituloh, tubuhnya gak
tinggi-tinggi amat, terus jalannya itu mencurigakan gitu,”
Maling :”…” (orang yang dijelasin Riska lewat)
Zainal :”Kayak gitu?” (nunjuk)
Riska :”Nah, iya kayak dianih,” (narik orang itu)
Maling:”Maaf pak, bu, saya lagi buru-buru,”
Shiti :”Oh iya, silahkan,”
Alfi :”Hati-hati di jalan,”
Maling:”Iya,” (pergi)
Candra :”Eh, itu malingnya,”
Alfi :”Lah iya, kenapa lo biarin kabur,” (dorong
Zainal)
Zainal :”Lho, kok ke guesih,” (malik dorong)
Candra :”Jadi lo ngajak ribut?”
Zainal :”Ayok, siapa takut,” (berantem kayak anak
kecil)
Orang Gaje + 2 :”…” (lewat sambil bawa kertas
bertulis “Adegan Berbahaya Jangan Ditiru”)
Shinta :”Stop stop!” (gak didengerin)
Orang Gaje 1 + 2 :”Crek” (Nekan remote, semua diam. Pas semua diam,
ambil selfie sama ubah postur pemeran lain. Terus pencet remote)
Semua :”?” (kayak yang bingung, terus balik lagi
keposisi awal)
Shiti :”Please dech ach! Dewasa dikitdong,”
Zainal :”Jadi sekarang gimana?”
Candra :”Gini aja, kita berpencar, cari itu maling,”
Shiti :”Oke, kalo guesih seSuju,”
Alfi :”Yaudah, sekarang kita berpencar.”
Akhirnya
mereka pun berpencar untuk mencari si maling itu. Berhasihkah mereka menemukan
si maling itu? Dan siapakah maling itu sebenarnya? Kita saksikan kembali!
Shiti :”Dimana maling itu ya sis,”
Shinta :”Ya, mana saya tahu,”
Shiti :”Es, sis, itu malingnya!” (nunjuk)
Shiti :”Teriak sis! Maling, maling,” (teriak pelan)
Shinta :”Yang kenceng dong. Maling! Maling! Maling!”
Alfi :”Mana? Mana? Mana?” (datang sama rombongannya)
Shinta :”Itu!” (nunjuk)
Alfi :”Ayok! Ayok! Ayok!”(Ngejar maling, tapi
beberapa saat kemudian malah dikejar maling, beberapa saat kemudian malingnya
kembali di kejar terus ketangkep)
Candra :”Akhirnya ketangkep juga ni maling,”
Alfi :”Bener, sekarang kita lihat siapa dia,”
Zainal :”Kalo menurut insting gue, dia pasti
maling,”
Alfi :”Ini kan emang maling. Eko kita lihat,” (pas
dilihat ternyata Orang Geje 1)
Orang gaje 1 :”…” (ujuk gigi yang ompong dua)
Candra :”Yah, ternyata orang geje ini yang pake
sarung, kirain malingnya,”
Shiti :”Iya nich, cape-cape teriak eh ternyata salah
orang. Udah ah, pergi yuk chin!” (pergi sama rombongannya)
Orang gaje 1 :”..” (liat yang lain udah pergi)
Orang gaje 1 :”Aman! Aman! Aman!”
Maling :”Oke, bagi hasil,” (datang sama orang gaje
2)
Orang gaje 1 :”Nih,” (kasih duit atau apalah)
Maling :”Mantap. Itu orang-orang mau aja diboongin.
Makanya pinter dong. Maling sekarang kan pada terpelajar,”
Orang gaje 2 :”Kalo terpelajar, terus kenapa jadi
maling?”
Maling :”Itu hobby. Oke, sekarang cabut.” (pergi
sama orang gaje)
Begitulah,
akhir dari ronda membingungkan ini. Akhirnya sang pencuri masih belum berhasil
ditangkap. Akan tetapi bak kata pepatak ‘Setinggi-tingginya bangau terbang,
akhirnya jadi kecap, sehebat-hebatnya maling berkeliaran, akhirnya pasti
tertangkap’. Terimakasih atas perhatiannya, sampai jumpa di ronda berikutnya.
- End -
Masih belum puas dengan Naskah drama di atas? Silahkan lihat Naskah Drama yang lainnya di -> NASKAH DRAMA
Naskah Drama Top 1
Kesalahanku Menyelamatkanku
Bercerita tentang 2 orang penjahat amatir yang mencuri kalung pertama, lalu 2 detektif yang melacak keberadaan 2 penjahat itu. Pastinya naskah drama ini dipenuhi dengan kejadian lucu
Naskah Drama Top 1
Kesalahanku Menyelamatkanku
Bercerita tentang 2 orang penjahat amatir yang mencuri kalung pertama, lalu 2 detektif yang melacak keberadaan 2 penjahat itu. Pastinya naskah drama ini dipenuhi dengan kejadian lucu
Brapa umur riska
ReplyDelete