Naskah
Drama Komedi Persahabatan : Kepintaran Yang Tertukar
– Yo guys, welcome to my absurd blog dengan author aneh nan unic, Alpa (tidak
masuk tanpa keterangan). Oke, di artikel kali ini mau bahas tentang naskah
drama. Udah lusinan artikel di blog ini yang bahas naskah drama, sampai-sampai
gue bikin top 3 Naskah Drama, dan sekarang gue mau bikin lagi naskah drama yang
gak kalah kerennya, dengan naskah-naskah drama yang gue bikin
sebelum-sebelumnya. Kali ini naskah dramanya tentang Kepintaran yang Tertukar,
Nah dari judulnya aja udah kebayangkan bakal gimana? Oke, sebelum ke naskah
dramanya. Kita simak dulu sedikit penjelasan mengenai drama.
Naskah drama, adalah
suatu teks kejadian-kejadian dalam drama yang akan dipentaskan, sementara drama
adalah suatu pertunjukkan atau pementasan yang dilakukan oleh beberapa pemain
(antagonis., & protagonist), juga seorang narrator yang bertugas
menyampaikan epilog, pergantian babak, dan prolog drama tersebut.
Oke, drama itu ada
banyak rasanya, kayak cerita lagi, ada romance, comedy, action, dan lain-lain,
hanya saja, kagak ada fantasi sama horror.
Oke, kali ini kita
bahas dulu tentang tokoh-tokoh yang akan bermain dalam drama Kepintaran yang
Tertukar ini.
Dina : Optimis thinking
Rio : Pemalas stadium
akhir
Geri : Plin-plan, dan
polos
Pak Didi : Tegas, dan
lebih serem dari bapak lu saat marah
Kevin : Orang normal
diantara orang-orang aneh.
Oke, kita ke naskah
dramanya.
Kepintaran
yang Tertukar
Di suatu kelas
yang dirahasiakan keberadaanya, terdapat beberapa orang murid dan seorang guru
yang sedang melakukan kegiatan berlajar-mengejar. Namun, tiba-tiba situasi
berubah panik! Mau tahu kenapa? Kita saksikan saja langsung. Saya (nama
narrator) melaporkan langsung dari tempat kejadian.
Pak Didi : “Baiklah,
sekarang bapak akan membagikan hasil ulangan kalian. Yang nilainya di bawah
KKM, dapat hukuman!”
Geri : “Hukumannya
apaan, pak?”
Kevin :”Palingan
push-up atau lari di lapang,”
Pak Didi :”Bukan!
Hukumannya pelajaran tambahan selama 2 minggu sepulang sekolah,”
Rio : “Buset! Mati
gue,”
Pak Didi :”Baiklah,
berhubung yang nilainya kurang dari KKM, Cuma ada satu orang, jadi bapak
sebutin nilai dia dulu,”
Geri :”Siapa, ya,”
Dina :”Yang pasti bukan
gue,”
Pak Didi :”Yang remidi
adalah … deng! deng! Penasaran, ya. Oke, yang remidi adalah … nunggu, ya,”
(nadanya ubah jadi nada pembaca acara)
Geri :”Ini guru,
lama-lama gue lembar sepatu,”
Pak Didi :”Oke, oke,
tenang, yang remidi adalah … Di .. Rio! Selamar kamu mendapat pelajaran
tambahan sepulang sekolah selama 2 minggu!”
Yang lain :”Selamat!
Selamat! HBD! Selamat menunaikan ibadah puasa,” (datang ke bangku Rio, terus
balik lagi ke bangku masing-masing)
Pak Didi :”Oh iya,
selain itu, nilai tertinggi diraih oleh Dina, yang sabar, ya, nak,”
Dina :”Iya, pak,”
Pak Didi :”Baiklah, pelajaran
sekarang dicukupkan sekian,” (suaranya kembali berat, dan serak-serak cubluk
gitu)
Sepulang sekolah, Rio berbicara pelan
Rio :”Haah, ribet amat
jadi gue, ngapaling gak masuk-masuk,” (lewat)
Dina :”Haah, susah amet
jadi gue, pas ulangan dimintain contekaan mulu, kalo ga dikasih dikatain
pelit,” (giliran Dina yang lewaat)
Nah, ucapan itu adalah awal dari berubahnya kehidupan
mereka. Semuanya menjadi tak sama lagi, yaps, kepintaran mereka tertukar, dan
hal itu terjadi ketika berlangsungnya sebuah ulangan, Dina sama sekali tidak
berhasil mengisi sesoal pun, sementara Rio, dia berhasil mengisi semua soal
dengan tepat. Alhasil, kini nilai mereka terbalik.
(Diam sambil merenung)
Dina :”…..”
Geri :”Cie, galau,”
(datang sama Kevin)
Kevin :”Udahlah, Din, lo
udah kerja keras juga, ‘kan?”
Dina :”Tapi gue gak
berhasil,”
Kevin :”Ya kalo gitu
kerja keras lagi, lebih keras lagi,”
Dina :”Tapi …,”
Geri :”Ayolah, mana
Dina yang over pede,”
Dina :”Thanks, ya,
guys,”
Geri :”Itulah gunanya
musuh,”
Kevin :”Teman pe’a,”
Geri :”Ya, itu
maksudnya.”
Waktu demi waktu berlalu, ulangan selanjutnya pun datang.
Rio :”Allllah, cuma
ulangan kimia ini,” (lewat, melewati narrator yang sedang di depan)
Dan sekarang, hasil ulangan pun dibagikan.
Pak Didi :”Oke,
sekarang nilai ulangan kimia kalian akan dibagikan, seperti biasa, yang remed
hanya ada satu orang, dan itu adalah Rio,”
Rio :”Apa?! Kok saya
remed, pak?”
Pak Didi :”Ya, karena
nilai kamu kurang, kamu cuma dapat nilai 20, banyak soal yang salah, dan nomor
dari 11 sampai 20, di belakang kertas tidak kamu isi,”
Rio :”Ah! Sial,”
Pak Didi :”Selain itu,
ada juga yang nilainya 100, selamat buat Dina,”
Dina :”Bener, pak? Wah,
masakasih banget, pak!”
Singkatnya, orang rajin pasti pinter, orang pinter, belum
tentu rajin, dan lama kelamaan, pisau yang tajam bisa tumpul jika tidak diasah,
begitu pula sebaliknya, pisau yang tumpul bisa menjadi tajam jika sering
diasah.
- Selesai –
Liat juga naskah drama yang lainnya
Naskah Drama Top 1Kesalahanku Menyelamatkanku
Bercerita tentang 2 orang penjahat amatir yang mencuri kalung pertama, lalu 2 detektif yang melacak keberadaan 2 penjahat itu. Pastinya naskah drama ini dipenuhi dengan kejadian lucu
Naskah Drama Top 2
Cinta Segitiga Setan
Menceritakan 3 orang murdi yang memperebutkan cinta seorang murid baru. Tentu saja perebutan ini dipenuhi kejadian unik.
Naskah Drama Top 3
Ulangan
Bercerita tentang macam-macam cara murid menghadapi ulangan, dari murid normal sampai murdi up normal. Naskah drama ini dipenuhi dengan hal menginspirasi dan unik, juga lucu pastinya. Recommended banget!
Oke, guys, artikel kali
ini dicukupkan sekian, jika ada komentar, atau hal yang mau ditanyain, atau
semagainya komen aja, nanti saya tanggapi. Oke, don’t forget add my to your
list friend in FB, click my profile here
hahaha kereen min
ReplyDeleteThanks brother (y)
DeleteIjin copy buat tugas sekolah!!
ReplyDelete