Contoh Teks Anekdot Politisi Dijamin Lucu - Seperti yang sudah dijelaskan guru kalian, anekdot adalah sebuah teks yang menyindir orang-orang terentu dengan sindiran yang lucu. Untuk lebih jelasnya, bisa baca penjelasan di bawah
Berdasarkan KBBS (Kamus Besar Bahasa Saya) Anekdot adalah teks yang menyindir pihak tertentu yang biasanya merupakan tokoh terkenal. Anekdot juga memiliki beberapa unsur-unsur, salah satunya unsur
Berikut ini adalah penjelasan sekilas mengenai unsur-unsur
Orientasi : Awal teks anekdot
Abstraksi : Penggambaran situasi dalam anekdot
Krisis : Bagian dimana masalahnya muncul
Reaksi : Reaksi tokoh untuk menghadapi krisis tadi
Koda : Bagian akhir cerita
Baiklah, sekarang giliran contoh teks anekdotnya.
Kematian Seorang Politisi
Pada suatu tempat yang dirahasiakan keberadaanya, terdapat 2 orang pria yang baru saja selesai menguburkan seorang politikus. Mereka dikenaldengan sebutan Ucup dan Ecep. Mereka beristirahat di dekat pohon yang rimbun untuk mengusir rasa lelah. Tidak lama kemudian datanglah seorang polisi bersama seorang ibu yang bersedih.
"Maaf, bisa minta waktunya sebentar," ucap sang polisi
"Minta, beli!" jawab Ucup
"Kamu berani melawan saya?" tanya seorang polisi sambil menunjukkan borgol
"Maaf pak,"
"Jadi ada urusan apa bapak datang kemari?" tanya Ecep
"Suami dari ibu ini terlibat dalam kecelakaan mobil, dan menurut saksi mata, kalian berdua membawa suami ibu ini,"
"Maaf, bisa dijelaskan ciri fisiknya," pinta Ucup
Akhirnya yang istri dari korban itu pun menjelaskan ciri fisiknya "Tangannya dua, kakinya juga, hidungnya satu, tapi! lubangnya dua,"
"Maaf, bu. Bapak yang tadi kita ambil, fisiknya udah gak jelas, udah hancur, hidungnya aja hilang." bu itu pun langsung menangis saat mendengar penjelasan Ucup
"Jadi, kami langsung kubur," jelas Ecep
"Jadi, kondisi korban sudah tidak berdaya, tidak bisa bergerak dan akhirnya kalian menguburkannya, ya. Terimakasih atas penjelasannya," ujar sang polisi
"Enggak, pak!" ucap Ecep tiba-tiba
"Lho? Malsudnya?" polisi kebingungan
"Tadi itu bapak ibu ini masih gerak-gerak. Kan politisi sering bohong, berari kalau dia kelihatan hidup, padahal aslinya udah mati, pak," jelas Ucup
"Oh iya, iya, sekarang kamu ikut saya ke kantor." ujar sang pollisi sambil membawa Ucup dan Ecep ke kantor polisi
Akhirnya kasus kecelakaan ini pun selesai.
- Tamat -
Bagian-bagian teks anekdot di atas
Kematian Seorang Politisi
[Orientasi dan Abstraksi]
Pada suatu tempat yang dirahasiakan keberadaanya, terdapat 2 orang pria yang baru saja selesai menguburkan seorang politikus. Mereka dikenaldengan sebutan Ucup dan Ecep. Mereka beristirahat di dekat pohon yang rimbun untuk mengusir rasa lelah. Tidak lama kemudian datanglah seorang polisi bersama seorang ibu yang bersedih.
"Maaf, bisa minta waktunya sebentar," ucap sang polisi
"Minta, beli!" jawab Ucup
"Kamu berani melawan saya?" tanya seorang polisi sambil menunjukkan borgol
"Maaf pak,"
"Jadi ada urusan apa bapak datang kemari?" tanya Ecep
"Suami dari ibu ini terlibat dalam kecelakaan mobil, dan menurut saksi mata, kalian berdua membawa suami ibu ini,"
"Maaf, bisa dijelaskan ciri fisiknya," pinta Ucup
Akhirnya yang istri dari korban itu pun menjelaskan ciri fisiknya "Tangannya dua, kakinya juga, hidungnya satu, tapi! lubangnya dua,"
"Maaf, bu. Bapak yang tadi kita ambil, fisiknya udah gak jelas, udah hancur, hidungnya aja hilang." bu itu pun langsung menangis saat mendengar penjelasan Ucup
"Jadi, kami langsung kubur," jelas Ecep
"Jadi, kondisi korban sudah tidak berdaya, tidak bisa bergerak dan akhirnya kalian menguburkannya, ya. Terimakasih atas penjelasannya," ujar sang polisi
"Enggak, pak!" ucap Ecep tiba-tiba
"Lho? Malsudnya?" polisi kebingungan
"Tadi itu bapak ibu ini masih gerak-gerak. Kan politisi sering bohong, berari kalau dia kelihatan hidup, padahal aslinya udah mati, pak," jelas Ucup
"Oh iya, iya, sekarang kamu ikut saya ke kantor."[Reaksi] polisi itu membawa Ucup dan Ecep ke kantor polisi
[Koda]
Akhirnya kasus kecelakaan ini pun selesai.
- Tamat -
Yah, kurang lebih itulah artikel yang bisa saya sampaikan.
Jika kamu masih kurang puas dengan teks anekdot di atas. Dilahkan check - > Kumpulan Teks Anekdot
No comments:
Post a Comment